• Sunday, 20 April 2025

Penyebab Kematian Dokter Aulia Terungkap, Benarkah Bukan karena di-Bully Senior?

Penyebab Kematian Dokter Aulia Terungkap, Benarkah Bukan karena di-Bully Senior?
Ilustrasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro - Kasus bullying dokter Aulia Risma Lestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Foto: HomeCare24)

SEAToday.com, Semarang – Dokter Aulia Risma Lestari dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri. Diduga mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro mengakhiri hidup karena menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya.

Fakultas Kedoktera Universitas Diponegoro (FK UNDIP) akhirnya mengungkapkan hasil investigasi internail terkait peserta didik program. Dekan FK UNDIP dr.Yan Wisnu Prajoko mengatakan kepada wartawan bahwa hasilnya Aulia meninggal bukan karena perundungan senior tetapi masalah kesehatan atau mental health.

“Mengenai pemberitaan meninggalnya Almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami tidak benar,” kata dr.Yan dalam pernyataan yang dikirim kepada sejumlah media.

Dekan FK UNDIP mengatakan Aulia sudah memiliki masalah kesehatan mental sehingga mempengaruhi proses belajar. Namun pihak FK UNDIP tidak mau menjelaskan lebih rinci jenis masalah kesehatan mental yang dialami Aulia karena menyangkut privasi.

Selama Aulia menimba ilmu di PPDS FK UNDIP Aulia kabarnya sering tidak masuk kuliah karena masalah kesehatan mental yang cukup mengganggunya. Akhirnya pihak universitas memberikan izin kepada yang bersangkutan karena masalah kesehatan mental rasanya sudah cukup parah.

Padahal pemberitaan yang viral beberapa waktu lalu Aulia meninggal karena tak kuasa menjadi korban bully dari seniornya di kampus. Dokter yang pernah bekerja di sebuah rumah sakit di Tegal, Jawa Tengah ini diduga menjadi korban bully atau perundungan dari ketua PPDS. Aulia menyerah karena tidak kuat menghadapi tekanan dan perlakuan tak manusiawi yang diterima selama mengambil PPDS.

Ketua PPDS itu adalah Prathita Amanda. Terkuak salah satu dugaan bully yang dilakukan Ketua PPDS tersebut kepada Aulia. Salah satunya ketika ia memaksa para juniornya termasuk Aulia untuk menghabiskan lima bungkus nasi padang sekaligus. Saat makan, para juniornya harus direkam dalam bentuk video.

Jenazah Aulia ditemukan di kamar kosnya. Polisi mengatakan penyebab kematian Aulia adalah overdosis dan bunuh diri. Aulia sengaja menenggak obat Roculax yang disuntikkan ke tubuhnya sebanyak 3 miligram. Padahal obat itu hanya untuk pembedahan atau operasi dan cukup digunakan sebanyak 0,6 miligram.

 

 

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...