Pakar Ingatkan Ancaman Kondisi Ekstrem Akibat Perubahan Iklim

Pakar Ingatkan Ancaman Kondisi Ekstrem Akibat Perubahan Iklim
Cuaca ekstrem sangat mungkin terjadi akibat dari perubahan iklim (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Perubahan iklim berdampak buruk bagi bumi dan para ahli mengatakan kondisinya mungkin sudah siap untuk terjadinya peristiwa cuaca yang lebih ekstrem.

“Kita selalu mengalami pola El Nino, La Nina. Sekarang hal ini terjadi di tengah dunia yang semakin panas,” kata Zeke Hausfather, ilmuwan iklim di Berkeley Earth, sebuah organisasi nirlaba ilmu data lingkungan.

“Kita harus siap menghadapi kondisi ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya dikutip dari Grist, Senin (3/6/2024).

Sejak Organisasi Meteorologi Dunia mengumumkan dimulainya El Nino saat ini pada (4/7/2023), hampir setahun berturut-turut terjadi rekor suhu yang memecahkan rekor. 

Setelah hampir satu tahun El Nino, La Nina diperkirakan akan terjadi pada bulan-bulan musim panas mendatang. 

Pada musim panas tahun 2023, belahan bumi utara mengalami musim terpanas dalam 2.000 tahun. Kebakaran hutan paling mematikan di Kanada serta di Texas dan Arizona dilaporkan ratusan orang kehilangan nyawa karena panas. 

Menurut Pusat Informasi Lingkungan Nasional, ada kemungkinan 61% bahwa tahun ini akan lebih panas dibandingkan tahun lalu, sehingga menimbulkan bahaya bagi daerah yang rentan terhadap gelombang panas mematikan selama bulan-bulan musim panas. 

Prakiraan cuaca tahun ini sangat berbahaya, karena kemungkinan terjadinya transisi cepat pada pertengahan musim panas ke La Nina dapat dikombinasikan dengan air laut yang mendidih. 

Penulis: Annisa Salsabilla