Jepang akan Terapkan Visa Digital Nomad, Jadi Peluang bagi Pekerja Remote Indonesia

SEAToday.com, Tokyo - Visa digital nomad Jepang diharapkan dapat resmi berlaku pada akhir Maret 2024 mendatang. Siapa yang akan merasakan dampak diterapkannya sistem visa ini?

Dilansir dari The Japan Times, visa ini ditujukan untuk para pekerja remote yang berada di negara lain dan sedang bekerja untuk perusahaan Jepang.

Selain itu, para pekerja yang memiliki kepentingan bisnis turut menjadi target dari dibuatnya sistem visa ini. Keluarga dari pemilik visa digital nomad juga dapat ikut tinggal di Jepang dalam waktu yang telah ditentukan.

Keunggulan dari visa digital nomad bagi pemegangnya nanti yaitu izin untuk menetap di Jepang selama 6 bulan yang sebelumnya hanya 3 bulan; visa free short-term.

Visa ini nantinya dapat digunakan oleh 49 negara yang telah sepakat dengan Jepang, termasuk Indonesia.

Yang dapat mengajukan visa ini adalah para pekerja yang memiliki pendapatan tahunan sekitar Rp. 1 miliar yang setara dengan 10 juta yen atau lebih. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Immigration Services Agency (ISA).

Visa digital nomad Jepang saat ini masih pada tahap uji publik sebelum resmi diterapkan pada Maret 2024.

Penulis: Annisa Salsabilla