• Rabu, 12 Maret 2025

Penyidik Tangkap Yoon Suk Yeol atas Kasus Darurat Militer

Penyidik Tangkap Yoon Suk Yeol atas Kasus Darurat Militer
Iring-iringan mobil yang diduga membawa Presiden Yoon Suk Yeol meninggalkan kediaman presiden di Seoul. (dok: Yonhap)

SEAToday.com, Jakarta - Penyidik Korea Selatan menangkap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan pada hari in, Rabu (15/1) terkait deklarasi darurat militer Desember lalu.

Peristiwa ini menandai pertama kalinya kepala negara Korsel yang masih menjabat, meski jabatannya ditangguhkan, ditangkap otoritas hukum.

Perintah penangkapan Yoon telah dilaksanakan pada pukul 10:33 waktu setempat, menurut Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO).

Konvoi kendaraan yang membawa Yoon tampak berangkat dari kompleks kepresidenan di Seoul tengah ke kantor CIO di Gwacheon di selatan Seoul.

Yoon terlihat keluar dari mobil dan memasuki kantor CIO untuk menjalani pemeriksaan sebelum penyelidik mengeluarkan surat perintah untuk menangkapnya secara resmi dalam waktu 48 jam.

Yoon disebut akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, dekat kantor CIO usai diperiksa.

Yoon yang dimakzulkan Majelis Nasional pada 14 Desember 2024, didakwa atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ia dituduh memerintahkan mobilisasi militer ke Gedung Majelis Nasional setelah mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024 untuk menghentikan anggota parlemen mencabut pernyataan darurat tersebut.

Dalam rekaman video yang dirilis usai penangkapannya, Yoon tetap melawan dengan mengatakan penyelidikannya adalah ilegal. Ia menyatakan keputusannya hadir dalam pemeriksaan CIO hanyalah untuk mencegah pertumpahan darah.

Penangkapan Yoon ini dilakukan setelah pembicaraan selama berjam-jam antara penyidik dan pihak Yoon di kediamannya mengenai cara menahannya dan membawanya pergi untuk diinterogasi.

Para penyidik menggunakan tangga untuk memasuki kompleks kediaman presiden di pusat kota Seoul setelah dihalangi oleh personel pengamanan presiden.

Mereka juga dihalangi oleh sekelompok anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dan pengacara Yoon di pintu masuk.

Sejumlah penyidik pun berupaya masuk ke kompleks tersebut melalui jalur pendakian yang berada di dekat lokasi.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengerahkan sekitar 3.000 personel untuk mengamankan akses ke kompleks tersebut, sehingga bentrokan fisik sempat terjadi antara penyidik dan pendukung Yoon. 

 

Share
Rasa Nusantara
Fakta Unik Bika Ambon: Kue Khas Medan yang Namanya Bikin Bingung

Fakta Unik Bika Ambon: Kue Khas Medan yang Namanya Bikin Bingung

5 Makanan Khas Maluku Utara, Wajib Dicoba

Berikut rekomendasi makanan khas Maluku Utara yang wajib dicoba.

Unik, Ini 3 Makanan Khas Papua Pegunungan

Berikut merupakan makanan khas Papua Pegunungan yang unik.

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hin...

Blok M selalu jadi tempat favorit anak muda untuk nongkrong dan, tentu saja, mencari kuliner enak. Area ini memang terkenal dengan beragam makanan lezat yang harganya ramah di kantong.

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Kabar Indonesia
Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaji Selama 6 Bulan

Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaji Selama 6 Bulan

Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...

Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
THR ASN-TNI-Polri 2025 Mulai Cair 17 Maret

THR ASN-TNI-Polri 2025 Mulai Cair 17 Maret

Presiden Umumkan Mekanisme Pemberian THR Pekerja Swasta, BUMN dan...

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan mekanisme pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk pekerja swasta, BUMN, dan BUMD pada Idul Fitri 1446 Hijriah.

Atasi Banjir, Pemerintah Tambah Pesawat untuk Modifikasi Cuaca

Pemerintah terus melakukan operasi modifikasi cuaca sebagai upaya mencegah penambahan volume air termasuk dengan penambahan pesawat pada Rabu (5/3/2025).

Sungai Meluap dan Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Banjir Jakarta

BPBD Jakarta menyatakan banjir yang melanda Jakarta meluas karena sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

BMKG Perkirakan Hujan Berlanjut hingga 11 Maret, Sejumlah Daerah...

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga 11 Maret. Meskipun dalam beberapa hari ke depan diprediksi ada sedikit penurunan intensita...