Presiden Suriah Bashar al-Assad Kabur ke Moskow, Diberi Suaka di Rusia

Presiden Suriah Bashar al-Assad Kabur ke Moskow, Diberi Suaka di Rusia
Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam foto bertanggal 17 Mei 2018 yang dikeluarkan kantor kepresidenan Rusia, Kremlin. (Kremlin via Wikimedia Commons

SEAToday.com, Jakarta - Keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad dipertanyakan di tengah pelarian usai kekuasaannya runtuh. Namun tak lama, media pemerintah Rusia mengumumkan pada Minggu, 8 Desember 2024 bahwa Assad telah mendarat di Moskow.

Dilansir dari CNN, seorang sumber resmi di Rusia mengungkap pada Minggu bahwa Assad dan keluarganya tiba di Moskow setelah diberi suaka di Rusia yang dijelaskan media pemerintah sebagai alasan kemanusiaan.

Kremlin tetap bungkam mengenai keberadaan Assad pada Senin, 9 Desember 2024 dan menolak berkomentar secara terbuka mengenai keputusan Rusia untuk memberikan suaka kepadanya.

"Kami tidak memiliki apapun untuk dikatakan tentang keberadaan Assad saat ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers, tanpa memberikan kejelasan lebih lanjut.

Ketika ditanya apakah keputusan untuk memberikan suaka dibuat oleh Presiden Vladimir Putin, Peskov menjawab, "Tentu saja, keputusan seperti itu tidak dapat dibuat tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya. Namun, tak ada yang bisa saya sampaikan di sini."

Ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuan tatap muka antara Putin dan Assad, Peskov mengatakan bahwa tidak ada pertemuan semacam itu dalam jadwal resmi presiden.

Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa presiden yang digulingkan itu telah meninggalkan Damaskus di bawah perlindungan Rusia, dan sebuah sumber terpisah mengatakan bahwa ia pergi ke Latakia di barat laut Suriah, tempat Rusia memiliki pangkalan udara.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa sebuah pesawat berangkat dari bandara Damaskus tepat sebelum pukul 02.00 dini hari waktu setempat pada Minggu ke arah pantai sebelum berbalik arah di atas