Mengenal Besek, Wadah Penyimpanan Tradisional dan Ramah Lingkungan

Mengenal Besek, Wadah Penyimpanan Tradisional dan Ramah Lingkungan
Besek merupakan wadah tradisional yang ramah lingkungan karena sampah yang dihasilkan dapat terurai. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta-Berbicara soal ragam wadah ramah lingkungan di Indonesia, salah satu yang sangat populer adalah besek. Biasanya terbuat dari anyaman bambu berbentuk kotak, terdiri dari badan wadah dan tutupnya. Tampilannya estetik, karena itulah besek jadi idola para praktisi pecinta lingkungan generasi tua dan muda.

Sejatinya, fungsi besek adalah untuk menyimpan makanan, namun seiring berkembangnya zaman, wadah tradisional ini meluas fungsinya. Ada yang memanfaatkannya sebagai wadah untuk hadiah, hingga hiasan untuk mempercantik rumah.

Nah, dibalik fungsi dan bahan dasarnya, besek punya nilai filosofi yang menarik untuk kita kenal. Begini ceritanya:

Sejarah Besek

Besek sudah ada sejak sekitar tahun 400 M atau saat masa kerajaan Hindu Buddha di Indonesia. Besek bambu mengandung filosofi hidup yang terkai dengan cara penggunaannya.

Penggunaan besek sebagai tempat menyimpan makanan merupakan simbol berkah dari langit dari setiap anyamannya.

Selain itu, wadah ini juga menjadi lambang kesantunan dan kehormatan karena tradisi di beberapa daerah memanfaatkan besek sebagai bagian dari ritual adat.

Sekarang, besek menjadi lambang tradisi ramah lingkungan yang mendukung upaya pelestarian alam.

Cara Membuat

Membuat besek dapat dimulai dengan menyiapkan bahan berupa batang bambu yang sudah tua. Kemudian batang bambu tersebut dipotong dan dibelah lalu diirat dibuat menjadi lembaran tipis-tipis.

Iratan bambu kemudian harus dijemur hingga kering sebelum dianyam menjadi bentuk besek yang diinginkan. Tujuan dari proses pengeringan tersebut agar pembuatan anyaman bambu untuk besek menjadi lebih mudah dan lebih awet. Setelah dijemur, iratan bambu kering tersebut akan dianyam membentuk besek sesuai ukuran yang diinginkan.

Fungsi Besek

Utamanya, besek ini berfungsi sebagai wadah untuk membawa dan menyimpan makanan. Di dapur tradisional, besek dijadikan tempat menyimpan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, dan lainnya.

Sementara itu, sebagai kemasan produk besek digunakan untuk mengemas geplak, gethuk, tiwul, dan lainnya. Untuk beberapa daerah, besek juga digunakan sebagai tempat kemasan daging kurban saat Idul Adha.

Bahan ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali, membuat popularitas besek kian meroket. Berbagai ukuran dan bentuk besek kini mudah ditemukan di manapun, termasuk di e-commerce. 

Kalau SEAtizens butuh wadah multifungsi sekaligus bisa mempercantik dekor rumah, besek bisa jadi pilihan.