Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wanita Beragama Buddha Pertama yang Jadi Wamen
SEAToday.com, Jakarta – Irene Umar dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri (Wamen) Ekonomi Kreatif periode 2024-2029. Yang istimewa adalah Irene menjadi Wamen beragama Buddha pertama yang diangkat menjadi wakil menteri.
Irene resmi dilantik oleh Prabowo pada Senin (21/10) di Istana Negara. Saat proses pelantikan ia nampak cantik mengenakan kebaya warna biru muda dan berdiri di posisi paling kiri di antara wakil menteri yang dilantik. Tentu saja karena menganut agama Buddha, Irene mengucap sumpah sesuai dengan keyakinan agamanya. “Demi Sanghyang Adi Buddha,saya bersumpah,” kata Irene menghadap ke depan.
Sebelum menjabat sebagai Wamen, pengalaman yang dimiliki Irene cukup banyak. Ia pernah bekerja selama tujuh tahun sebagai pegawai di Standard Chartered Bank. Sempat juga Irene menjadi Direktur Yayasan President University.
Irene tercatat sebagai pendiri Our Nation Education (ONE) sebuah lembaga yang menjembatani organisasi nirlaba dengan korporasi sejak 2016, menjadi Managing Partner di Discovery Nusantara Capital yang dikenal sebagai perusahaan venture capital yang berfokus pada teknologi.
Memiliki pengalaman dalam bidang keuangan dan teknologi menjadi salah satu daya tarik Prabowo untuk meminta Irene mengurusi bidang ekonomi kreatif supaya industri kreatif semakin pesat hingga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri kreatif di dunia.
Selama lima tahun ke depan Irene akan bekerja sama dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang dikenal juga sebagai Sekjen Partai Demokrat. “Duet maut” ini diharapkan bisa menjalankan pekerjaan dengan baik dan bisa mencapai target-target yang ingin dicapai pemerintah.
Sebelumnya pada periode 2019-2024, Kementerian Ekonomi Kreatif masih bergabung dengan Kementerian Pariwisata. Namun pada kepemimpinan Prabowo, kementerian itu dilebur menjadi dua.
Pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disambut sejumlah pihak, salah satunya Ali Charisma selaku dvisory Indonesian Fashion Chamber (IFC) sebagai salah satu asosiasi fesyen di Indonesia.
Menurut Ali memang seharusnya dua kementerian itu dipisah karena ekonomi kreatif bisa berjalan sendiri dalam mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia yang didominasi oleh UMKM yang cukup banyak.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).