Ciri-ciri Pria yang Bisa Jadi Pelaku KDRT

Ciri-ciri Pria yang Bisa Jadi Pelaku KDRT
Ciri-ciri pria yang bisa jadi pelaku KDRT (Foto: Ilustrasi/ANTARA)

SEAToday.com, Jakarta  – Kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador kepada sang istri Cut Intan Nabila masih jadi perbincangan. Ternyata Armor sudah melakukan kekerasan kepada istri selama lima tahun sejak mereka menikah.

Apakah Intan tak mengetahui bahwa suaminya memiliki kebiasaan melakukan kekerasan saat masih pacaran dulu? Sebenarnya ciri-ciri pria yang bisa jadi pelaku KDRT bisa diketahui sejak awal oleh istri Makanya apabila suami anda melakukan beberapa hal di bawah ini bisa jadi suatu hari dia akan melakukan kekerasan.

1. Mendominasi

Orang yang berpotensi jadi pelaku KDRT memiliki kepribadian yang mendominasi pasangan dan sikap kontrol berlebihan. Orang itu akan mengendalikan pasangannya termasuk dalam memutuskan hal kecil apapun. Bentuk dominasi pasangan itu bisa berbahaya dan menyebabkan potensi KDRT terjadi.

2. Tak Bisa Mengelola Amarah

Ada suami yang tak bisa mengendalikan amarahnya dengan baik. Mereka cenderung langsung menunjukkan kemarahan lewat fisik atau melontarkan kata-kata yang bisa menyebabkan KDRT. Apabila seseorang tak bisa mengelola amarah bukan tak mungkin dia bisa melakukan KDRT kepada pasangan.

3. Larang Pasangan Bersosialisasi

Ada hubungannya dengan sikap mendominasi tadi. Orang yang memiliki potensi KDRT akan melarang istrinya bersosialisasi dengan orang lain bahkan dengan keluarganya sendiri. Mereka mau menjaga kontrol istri hingga melakukan isolasi sosial untuk memperkuat dominasi suami di keluarga.

4. Menggunakan Kekuatan Fisik hingga Ancaman

Pria yang sudah mulai melakukan kekuatan fisiknya untuk menyerang istri ditambah memberikan ancaman itu sudah tanda awal-awal melakukan KDRT. Makanya setiap istri harus bisa melihat dengan teliti sikap-sikap suami yang bisa berpotensi melakukan KDRT.

5. Kasar dengan Anak

Ada orang yang sudah menunjukkan sosoknya yang kasar ketika berhadapan dengan hal lain, misalnya bertemu anak-anak. Seharusnya orang bisa menunjukan perhatian atau kasih saying saat berinteraksi dengan anak-anak, bukannya malah memarahi hingga mulai melakukan kekerasan fisik kepada anak.

Itulah beberapa ciri-ciri seorang pria yang bisa menjadi pelaku KDRT. Untuk korban KDRT bisa membuat laporan kepada pihak berwajib hingga beberapa lembaga yang fokus dengan KDRT seperti Komnas Pemerempuan hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).