Kusni Kasdut dan Perampokannya: Aksi Robin Hood Menggarong Museum Nasional
SEAToday.com, Jakarta - Museum Nasional pernah dikenal sebagai museum yang memiliki koleksi benda bersejarah bejibun. Koleksinya tak sebatas arca-arca peninggalan era nenek moyang bangsa Indonesia. Koleksinya juga meliputi perhiasan masa lalu.
Kondisi itu membuat penjagaan dari Museum Nasional cukup ketat. Namun, bukan berarti Museum Nasional tak pernah digarong perampok. Perhiasan bernilai tinggi koleksi Museum Naisonal pernah raib digarong perampok – dari emas, berlian, hingga permata. Perampok itu bernama Kusni Kasdut. Begini Ceritanya.
Eksistensi Museum Nasional dengan koleksi yang memukau tak remehkan. Museum itu sudah populer sejak era Hindia Belanda. Semuanya bermuara pada seorang intelektual asal Hindia Belanda, J.C.M Radermacher.
Ia jadi orang pertama di Batavia (kini: Jakarta) yang menyadari pentingnya ilmu pengetahuan. Ia mencoba meninggikan derajat nenek moyang kaum bumiputra dengan meneliti karya-karyanya. Buahnya ia mendirikan Perhimpunan Batavia untuk Dunia Pengetahuan dan Kesenian, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Watenschappen pada 1778.
Belakangan mereka punya museum: Museum Bataviaasch Genootschap (kini: Museum Nasional). Museum itu populer bukan main. Radermacher sendiri ikut pula menyumbang segala macam koleksi museum dari jajaran koleksi pribadinya.
Ia menyumbang benda-benda kuno patung, perhiasan, hingga enam lemari buku untuk koleksi Museum. Nyatanya visi Radermacher tak lantas hilang. Jejaknya membangun museum eksis hingga Indonesia merdeka.
“Mereka akan terkejut jika tahu bahwa di sini ada museum yang terkenal di dunia. Para ilmuwan dari penjuru dunia datang ke sini untuk memperkaya pengetahuan mereka,” ujar H.C.C Clockener Brousson dalam buku yang menampung tulisan perjalanannya di Batavia (kini: Jakarta) berjudul Batavia Awal Abad 20 (2004).
Kusni Kasdut Kepincut Museum Nasional
Pemerintah Indonesia pun terus menambah koleksi Museum Nasional. Khususnya perhiasan lintas zaman. Museum itu kian kesohor dan mulai didatangi banyak orang. Bahkan, beberapa orang menjulukinya Gedung Jodoh karena banyak muda-mudi datang.
Kusni Kasdut jadi salah satu orang yang pernah mengunjunginya. Kusni yang notabene telah dikenal sebagai penjahat dan perampok kelas kakap kagum dengan koleksi museum yang disering disebut pula Museum Gajah.
Perhatiannya terarah kepada jajaran perhiasan Nusantara lintas zaman, dari intan hingga permata. Ia membayangkan betapa mahalnya perhiatan itu jika dijual. Uang itu bisa dilakukan untuk banyak hal. Utamanya, untuk melanjutkan keinginan Kusni berperan bak Robin Hood membantu kaum miskin.
Rencana perampokan Museum Nasional digulirkan. Kusni mengajak serta kelompoknya untuk mengarap rencana perampokan. Ragam ide tersedia. Namun, ide yang disepakati adalah mencoba menyamar sebagai polisi. Mereka menyiapkan sebuah mobil jeep curian dan lima setel seragam polisi.
Hari yang disepakati adalah 31 Mei 1961. Kusni dan empat orang komplotannya mendatangi Museum Nasional. Mereka mengantri dengan tertib untuk mendapatkan tiket. Mereka mencoba tampil santai supaya tak dicurigai.
“Mereka tiba di Museum dan berhenti di halaman sebelah selatan. Pegawai yang melihat mereka turun heran. Polisi kok berminat sekali dengan Museum sepagi itu. bersama pengunjung lain mereka berempat (versi pegawai museum lima) berbaris mengantri karcis,” cerita Paraktiri T. Simbolon dalam buku Kusni Kasdut (2022).
Upaya mengamati benda pustaka dilakukan. Tiada yang mencurigakan. Satu demi satu diamati hingga menanti penjagaan Museum Nasional lengah. Mereka mulai bereaksi. Tujuannya jelas ruang pustaka yang menyimpang ragam perhiasaan.
Hebohnya Perampokan
Kusni dan Kompolotannya segera menuju ruang pustaka. Namun, mereka membagi diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama coba mengajak penjaga museum untuk bercakap. Mereka menanyakan banyak pertanyaan sehingga membuat penjagaan lengah.
Kelompok sisanya segera menggarong koleksi perhiasan permata, intan, dan lainnya. Perampokan itu hampir berjalan sempurna. Namun, penjaga Museum Nasional Naiman dan Mi’in dianggap mengganggu jalannya perampokan.
Komplotan Kusni menodongkan pistol ke Mi’in. Mereka mengancam Mi’in jangan bergerak dan berteriak. Komplotan Kusni lainnya pun tanpa basa-basi langsung menyerang penjaga museum satunya, Naiman yang sedang asyik membersihkan kaca.
Naiman disekap. Kepalanya dipukul gagang pistol. Perutnya ditusuk benda tajam. Aksi keji itu dilakukan demi memuluskan rencana perampokan Museum Nasional. Aksi keji itu berlangsung cepat dan tak menarik perhatian banyak orang.
“Terasa ada benda tajam yang menusuk sebelah kanan perutnya, tangan kirinya bergerak secepat kilat untuk membela diri. Akibatnya jari tengahnya hampir putus terkena pisau. Sementara itu perutnya sobek kira-kira selebar 7 cm. Dia kemudian jatuh dan kepalanya diinjak dimasukkan ke dalam kolong lemari yang tingginya tidak sampai 20 cm,” tegas pegawai Museum Nasional era 1964-1998, Wahyono Martowikrido dalam buku Cerita dari Gedung Arca (2006).
Aksi perampokan Kusni berhasil. Mereka mampu membawa berlian curiannya kabur dengan mobil Jeep. Imbasnya ke mana-mana. Peristiwa perampokan itu akhirnya membawa kehebohan di sana-sani. Banyak orang yang merasa keji dan tak habis pikir perampok menyasar Museum Nasional.
Berita terkait perampokan tak habis-habisnya diwartakan. Konon karena pemberitaan itu membentuk mobil Jeep identik milik pelaku kejahatan.
Pemberitaan itu buat Kusni was-was. Ia dan komplotannya memilih berpencar. Kusni sendiri baru kedengaran kabarnya kala ia menjual permata di Semarang. Ia juga tak lupa berbagi rezekinya kepada kaum tak punya.
Namun, penjualan berlian itu membawa masalah baru. Polisi akhirnya dapat menelusuri keberadaan Kusni. Kusni dan komplotannya satu demi satu diringkus aparat keamanan. Hukumannya Kusni jelas hukuman mati karena serangkaian dosanya.
Kusni tak serta merta menyerah. Ia berkali-kali bisa kabur dari penjara. polisi menangkapnya dan kabur lagi. Belakangan Kusni tak kuasa lagi untuk kabur. Puncaknya, Kusni lalu dieksekusi oleh pemerintah Orde Baru ia dihukum tembak mati di LP Kalisosok pada 16 Februari 1980.
Recommended Article
Insight Indonesia
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...
The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...
Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025
This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).
Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...
The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...
The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today
As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.
Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025
BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.
Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta