SEAToday.com, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati telah dilantik menjadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Pelantikan tersebut turut menandai dirinya menjadi Menteri Keuangan di tiga periode pemerintahan, mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi), hingga kini Prabowo Subianto.
Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Selepas lulus dari SMA Negeri 3 Semarang, ia melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada 1986.
Ia lantas menempuh pendidikan di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Science of Policy Economics pada 1990. Setelah, Sri Mulyani mendapatkan gelar Ph.D. in Economics pada 1992 di universitas yang sama.
Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.
Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja ini terpilih menjadi Executive Director pada International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group) sejak 1 November 2002.
Pada 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada 5 Desember 2004, ketika Presiden SBY mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar.
Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada 2008 dan perempuan paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Oktober 2007.
Di 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pada 27 Juli 2016, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja. Kemudian di 23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati juga terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Tepat pada Senin, 21 Oktober 2024, Sri Mulyani Indrawati kembali dilantik untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan kelima kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).