SEAToday.com, Gaza - Organisasi nirlaba berbasis di Jenewa, Euro-Med Human Rights Monitor, mengatakan, Rabu (27/3) bahwa militer Israel telah mengeksekusi 13 anak dengan "tembakan langsung" di Kompleks Rumah Sakit (RS) al-Shifa dan sekitarnya.

Tim lapangan organisasi tersebut melaporkan "kesaksian identik" tentang pembunuhan anak-anak Palestina berusia antara 4 dan 16 tahun. Beberapa peristiwa terjadi ketika korban dan keluarganya berada di rumah, sementara peristiwa lainnya terjadi ketika korban yang mengungsi mencoba melarikan diri melalui rute yang telah ditetapkan “aman” oleh tentara Israel.

Organisasi ini juga menyebutkan, operasi militer Israel selama seminggu di dalam dan sekitar kompleks RS Al-Shifa termasuk "eksekusi di luar proses hukum dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil Palestina". 

Organisasi tersebut membeberkan jika pembunuhan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida terhadap rakyat Palestina. Mereka berusaha melindungi anak-anak Palestina, mengingat bahwa 14.405 atau lebih dari sepertiga korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober lalu adalah anak-anak. Mereka juga mendesak PBB untuk menyelidiki pembunuhan tersebut dan meminta masyarakat internasional untuk membela warga Palestina.