• Wednesday, 13 November 2024

Atasi Macet Puncak, Pemerintah Rencana Bangun Kereta Gantung

Atasi Macet Puncak, Pemerintah Rencana Bangun Kereta Gantung
Kemacetan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024) (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU)

SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah berencana akan membangun kereta gantung (cable car) sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di daerah Puncak Bogor, Jawa Barat.

"Melihat kejadian kemarin bahwa minat untuk berwisata di Puncak masih top of mind, ini (pembangunan kereta gantung) akan kita kebut," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Ia mengatakan bahwa sudah ada investor terkait pembangunan cable car ini dan mungkin akan bekerja sama dengan pihak lain.

Pada tahap pertama, pemerintah akan bekerja sama dengan Agrowisata Gunung Mas. Nantinya pihak Agrowisata Gunung Mas akan menghubungkan rute sejauh tiga kilometer ke titik yang menjadi favorit wisatawan.

Sementara itu, untuk tahap kedua, rute tersebut akan diperpanjang ke wilayah Tapos dan Cianjur.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan melakukan penyesuaian dengan pembatasan karena menimbang jalur menuju Puncak Bogor yang sudah mengalami kelebihan tampungan kendaraan atau overload.

Sementara, daya dukung di jalan menuju Puncak hanya belasan ribu kendaraan saja.

"Dengan pembatasan karena daya dukung dari puncak itu hanya sekian belas ribu kendaraan. Tidak bisa ditambah. Apalagi dengan roda dua yang kemarin sampai 50 ribu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sistem ganjil genap dan buka tutup Puncak sudah berlangsung selama 40 tahun. Hal ini membuat perlu ada tata kelola terkini dengan teknologi.

"Masalah ganjil genap atau buka tutup ini udah 40 tahun lebih dan selalu terjadi seperti ini (macet)," jelasnya.

"Nanti akan kita kelola dengan lebih menggunakan teknologi terkini, juga dengan infrastruktur-infrastruktur yang ramah lingkungan," kata Sandiaga.

Diketahui, pada Minggu (15/9) malam antrean kendaraan terpantau mencapai 16 kilometer dari perbatasan Cianjur-Bogor hingga ke Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Macet horor ini bahkan berlangsung selama 24 jam di Puncak dan baru berakhir pada Senin (16/9) siang.

Share
News Update
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

General Election Commission to Advise Regional Authorities on Dec...

Indonesian General Election Commission (KPU) member August Mellaz announced that the KPU would instruct regional offices to issue a formal decision regarding the establishment of a national holiday on November 27, 2024,...

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

Trending