SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah berencana akan membangun kereta gantung (cable car) sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di daerah Puncak Bogor, Jawa Barat.
"Melihat kejadian kemarin bahwa minat untuk berwisata di Puncak masih top of mind, ini (pembangunan kereta gantung) akan kita kebut," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia mengatakan bahwa sudah ada investor terkait pembangunan cable car ini dan mungkin akan bekerja sama dengan pihak lain.
Pada tahap pertama, pemerintah akan bekerja sama dengan Agrowisata Gunung Mas. Nantinya pihak Agrowisata Gunung Mas akan menghubungkan rute sejauh tiga kilometer ke titik yang menjadi favorit wisatawan.
Sementara itu, untuk tahap kedua, rute tersebut akan diperpanjang ke wilayah Tapos dan Cianjur.
Sandiaga mengatakan pihaknya akan melakukan penyesuaian dengan pembatasan karena menimbang jalur menuju Puncak Bogor yang sudah mengalami kelebihan tampungan kendaraan atau overload.
Sementara, daya dukung di jalan menuju Puncak hanya belasan ribu kendaraan saja.
"Dengan pembatasan karena daya dukung dari puncak itu hanya sekian belas ribu kendaraan. Tidak bisa ditambah. Apalagi dengan roda dua yang kemarin sampai 50 ribu," ungkapnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sistem ganjil genap dan buka tutup Puncak sudah berlangsung selama 40 tahun. Hal ini membuat perlu ada tata kelola terkini dengan teknologi.
"Masalah ganjil genap atau buka tutup ini udah 40 tahun lebih dan selalu terjadi seperti ini (macet)," jelasnya.
"Nanti akan kita kelola dengan lebih menggunakan teknologi terkini, juga dengan infrastruktur-infrastruktur yang ramah lingkungan," kata Sandiaga.
Diketahui, pada Minggu (15/9) malam antrean kendaraan terpantau mencapai 16 kilometer dari perbatasan Cianjur-Bogor hingga ke Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Macet horor ini bahkan berlangsung selama 24 jam di Puncak dan baru berakhir pada Senin (16/9) siang.
Recommended Article
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).