• Friday, 22 November 2024

Ini Kriteria Sekolah Swasta yang Akan Digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta 2025

Ini Kriteria Sekolah Swasta yang Akan Digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta 2025
Ilustrasi - Kriteria sekolah swasta yang akan digratiskan pada 2025. (dok: ANTARA/Luthfia Miranda Putri/am.)

SEAToday.com, Jakarta - Terdapat sejumlah kriteria yang telah ditentukan untuk sekolah swasta di Jakarta yang akan digratiskan.

DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersepakat melaksanakan program sekolah gratis untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kebijakan sekolah swasta gratis mencakup sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), uang pangkal, dan uang masuk saat pendaftaran. Selain itu, juga gratis untuk kebutuhan peralatan peserta didik.

Selain itu, pemerintah juga akan menanggung biaya kegiatan pembelajaran yang akan disesuaikan dengan standar tertentu berdasarkan hasil kajian.

Namun, program sekolah swasta gratis ini tidak akan berlaku pada semua sekolah swasta di Jakarta. Terdapat beberapa kriteria tertentu yang sudah ditentukan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menyebut beberapa kriteria sekolah swasta yang akan digratiskan pada 2025.

Program sekolah swasta gratis hanya untuk sekolah swasta klaster 1-3. Sedangkan klaster 4 dan 5 yang sudah dinilai sebagai sekolah swasta elite tidak termasuk dalam program.

Selain kriteria klaster tersebut, terdapat sejumlah kriteria khusus lainnya yang harus dipenuhi oleh sekolah swasta untuk bisa masuk dalam program sekolah gratis, yaitu:

  • Menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat selama tiga tahun berturut-turut
  • Memiliki peserta didik yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) DKI Jakarta
  • Jumlah peserta didik minimal 60 orang per tingkat pendidikan sesuai dengan ketentuan dana BOS
  • Memiliki kelengkapan kelas dari tingkat terendah hingga tertinggi untuk setiap jenjang pendidikan yang ada

Tujuan utama program sekolah gratis ini yaitu untuk menjamin semua anak di Jakarta bisa memperoleh pendidikan yang layak tanpa terbebani biaya tinggi, khususnya bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi.

Selain itu, program ini bertujuan untuk menekan angka putus sekolah yang masih terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.

Program ini pun diharapkan dapat mengurangi ketimpangan sosial di bidang pendidikan dan meningkatkan partisipasi siswa dalam pendidikan formal.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1