• Thursday, 14 November 2024

4 Penyebab Pendaki Hilang Saat Naik Gunung, Ada Unsur Mistis

4 Penyebab Pendaki Hilang Saat Naik Gunung, Ada Unsur Mistis
Tim SAR gabungan saat lakukan proses pencarian pendaki asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (08/10/2024). (dok: ANTARA)

SEAToday,com, Semarang – Belum lama ini seorang pelajar asal Semarang, Jawa Tengah bernama Naomi Daviola Setyanie hilang ketika berada di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Naomi mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu bersama beberapa orang temannya.

Momen itu terjadi ketika pada Sabtu (5/10) ia naik dari Pos Blambangan, Purbalingga, Jawa Tengah pukl 23.00 WIB. Kemudian keesokan harinya pada Minggu (6/10) Naomi tiba di puncak sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi puncak gunung saat itu tengah berkabut dan Naomi dan rombongan memutuskan untuk turun dari puncak.

Nah ketika sedang turun itu justru ia terpisah dari teman-temannya. Ia mengaku di belakangnya ada dua orang yang ikut turun dengannya namun Naomi tak bisa melihat karena kabut tebal menyelimuti jalur di gunung itu. Mendadak dua orang di belakangnya hilang dan membuat Naomi tersesat dan hilang selama beberapa hari.

Memang kejadian pendaki gunung hilang di gunung kerap terjadi. Ada yang berhasil ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat, tetapi tidak sedikit yang meninggal dunia saat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Sebenarnya apa saja penyebab pendaki gunung sering hilang saat berada di gunung? Hari Kurniawan alias Om Hao, pakar retrokognisi dari Kisah Tanah Jawa dalam sebuah video di YouTube pernah menjelaskan beberapa penyebab orang hilang di gunung.

1.Fisik

Faktor pertama adalah kesehatan fisik pendaki. Misalnya karena kondisi kesehatan tidak fit maka saat naik atau turun gunung membuat si pendaki lebih banyak istirahat hingga bisa memicu terpisah dari rombongannya.

2.Konsentrasi

Kedua kurangnya daya konsentrasi pendaki saat naik atau turun gunung. Konsentrasi pendaki diperlukan agar dia tidak salah jalur ketika naik atau turun. Jika salah jalur dipastikan pendaki akan tersesat sampai akhirnya dnyatakan menghilang.

3.Langgar Aturan

Kemudian Om Hao mengatakan faktor ketiga adalah adanya pendaki yang melanggar pantangan. Pendaki misalnya memakai pakaian yang dilarang ketika naik beberapa gunung tertentu seperti pakai baju hijau atau naik gunung dalam keadaan sedang datang bulan, khusus pendaki perempuan.

Banyak yang percaya di gunung itu dijaga oleh sosok gaib yang bisa menunjukkan eksistensinya apabila ada pendaki yang melanggar aturan yang menyebabkan pendaki bisa celaka hingga hilang dan tak ditemukan lagi.

4. Bersikap Tak Sopan

Pendaki yang tidak sopan juga bisa memicu hilang karena sosok gaib penunggu gunung merasa terganggu dengan ulah si pendaki. Pendaki berbicara kotor atau buang air sembarangan diangap tak menunjukkan kesopanan.

 

Share
News Update
US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Government Efficiency Department

US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Government Efficiency Department

President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...

Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...

During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

Trending