• Monday, 23 December 2024

4 Penyebab Pendaki Hilang Saat Naik Gunung, Ada Unsur Mistis

4 Penyebab Pendaki Hilang Saat Naik Gunung, Ada Unsur Mistis
Tim SAR gabungan saat lakukan proses pencarian pendaki asal Jakarta yang hilang di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (08/10/2024). (dok: ANTARA)

SEAToday,com, Semarang – Belum lama ini seorang pelajar asal Semarang, Jawa Tengah bernama Naomi Daviola Setyanie hilang ketika berada di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Naomi mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu bersama beberapa orang temannya.

Momen itu terjadi ketika pada Sabtu (5/10) ia naik dari Pos Blambangan, Purbalingga, Jawa Tengah pukl 23.00 WIB. Kemudian keesokan harinya pada Minggu (6/10) Naomi tiba di puncak sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi puncak gunung saat itu tengah berkabut dan Naomi dan rombongan memutuskan untuk turun dari puncak.

Nah ketika sedang turun itu justru ia terpisah dari teman-temannya. Ia mengaku di belakangnya ada dua orang yang ikut turun dengannya namun Naomi tak bisa melihat karena kabut tebal menyelimuti jalur di gunung itu. Mendadak dua orang di belakangnya hilang dan membuat Naomi tersesat dan hilang selama beberapa hari.

Memang kejadian pendaki gunung hilang di gunung kerap terjadi. Ada yang berhasil ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat, tetapi tidak sedikit yang meninggal dunia saat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

Sebenarnya apa saja penyebab pendaki gunung sering hilang saat berada di gunung? Hari Kurniawan alias Om Hao, pakar retrokognisi dari Kisah Tanah Jawa dalam sebuah video di YouTube pernah menjelaskan beberapa penyebab orang hilang di gunung.

1.Fisik

Faktor pertama adalah kesehatan fisik pendaki. Misalnya karena kondisi kesehatan tidak fit maka saat naik atau turun gunung membuat si pendaki lebih banyak istirahat hingga bisa memicu terpisah dari rombongannya.

2.Konsentrasi

Kedua kurangnya daya konsentrasi pendaki saat naik atau turun gunung. Konsentrasi pendaki diperlukan agar dia tidak salah jalur ketika naik atau turun. Jika salah jalur dipastikan pendaki akan tersesat sampai akhirnya dnyatakan menghilang.

3.Langgar Aturan

Kemudian Om Hao mengatakan faktor ketiga adalah adanya pendaki yang melanggar pantangan. Pendaki misalnya memakai pakaian yang dilarang ketika naik beberapa gunung tertentu seperti pakai baju hijau atau naik gunung dalam keadaan sedang datang bulan, khusus pendaki perempuan.

Banyak yang percaya di gunung itu dijaga oleh sosok gaib yang bisa menunjukkan eksistensinya apabila ada pendaki yang melanggar aturan yang menyebabkan pendaki bisa celaka hingga hilang dan tak ditemukan lagi.

4. Bersikap Tak Sopan

Pendaki yang tidak sopan juga bisa memicu hilang karena sosok gaib penunggu gunung merasa terganggu dengan ulah si pendaki. Pendaki berbicara kotor atau buang air sembarangan diangap tak menunjukkan kesopanan.

 

Share
News Update
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived in Indonesia

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived in Indonesia

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...

The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...

The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024

Trending Topic