4 Penyebab Pendaki Hilang Saat Naik Gunung, Ada Unsur Mistis

SEAToday,com, Semarang – Belum lama ini seorang pelajar asal Semarang, Jawa Tengah bernama Naomi Daviola Setyanie hilang ketika berada di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Naomi mendaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu bersama beberapa orang temannya.
Momen itu terjadi ketika pada Sabtu (5/10) ia naik dari Pos Blambangan, Purbalingga, Jawa Tengah pukl 23.00 WIB. Kemudian keesokan harinya pada Minggu (6/10) Naomi tiba di puncak sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi puncak gunung saat itu tengah berkabut dan Naomi dan rombongan memutuskan untuk turun dari puncak.
Nah ketika sedang turun itu justru ia terpisah dari teman-temannya. Ia mengaku di belakangnya ada dua orang yang ikut turun dengannya namun Naomi tak bisa melihat karena kabut tebal menyelimuti jalur di gunung itu. Mendadak dua orang di belakangnya hilang dan membuat Naomi tersesat dan hilang selama beberapa hari.
Memang kejadian pendaki gunung hilang di gunung kerap terjadi. Ada yang berhasil ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat, tetapi tidak sedikit yang meninggal dunia saat ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Sebenarnya apa saja penyebab pendaki gunung sering hilang saat berada di gunung? Hari Kurniawan alias Om Hao, pakar retrokognisi dari Kisah Tanah Jawa dalam sebuah video di YouTube pernah menjelaskan beberapa penyebab orang hilang di gunung.
1.Fisik
Faktor pertama adalah kesehatan fisik pendaki. Misalnya karena kondisi kesehatan tidak fit maka saat naik atau turun gunung membuat si pendaki lebih banyak istirahat hingga bisa memicu terpisah dari rombongannya.
2.Konsentrasi
Kedua kurangnya daya konsentrasi pendaki saat naik atau turun gunung. Konsentrasi pendaki diperlukan agar dia tidak salah jalur ketika naik atau turun. Jika salah jalur dipastikan pendaki akan tersesat sampai akhirnya dnyatakan menghilang.
3.Langgar Aturan
Kemudian Om Hao mengatakan faktor ketiga adalah adanya pendaki yang melanggar pantangan. Pendaki misalnya memakai pakaian yang dilarang ketika naik beberapa gunung tertentu seperti pakai baju hijau atau naik gunung dalam keadaan sedang datang bulan, khusus pendaki perempuan.
Banyak yang percaya di gunung itu dijaga oleh sosok gaib yang bisa menunjukkan eksistensinya apabila ada pendaki yang melanggar aturan yang menyebabkan pendaki bisa celaka hingga hilang dan tak ditemukan lagi.
4. Bersikap Tak Sopan
Pendaki yang tidak sopan juga bisa memicu hilang karena sosok gaib penunggu gunung merasa terganggu dengan ulah si pendaki. Pendaki berbicara kotor atau buang air sembarangan diangap tak menunjukkan kesopanan.
Recommended Article
Insight Indonesia
TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament
The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved
President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...
President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...
Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...
Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.
Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...