SEAToday.com, Jakarta – Pasukan Pengamanan Presiden atau disebut Paspampres ternyata terbagi menjadi 4 grup. Masing-masing grup Paspampres adalah Grup A,B,C, dan D. Setiap masing-masing grup memiliki perbedaan tugas dan tanggung jawabnya lho. Sudah tahu belum?
1.Grup A
Grup A Paspampres memiliki tanggung jawab dalam mengamankan presiden dan keluarganya termasuk ibu negara. Grup A Paspampres ini adalah kelompok yang memiliki tugas paling berat dibandingkan grup lainnya.
Grup A Paspampres dalam tugasnya melakukan pengamanan fisik langsung jarak dekat secara terus menerus terhadap presiden dan keluarganya. Grup A Paspampres terdiri dari 4 detasemen di dalamnya.
2. Grup B
Grup B Paspampres fokus mengawal wakil presiden dan keluarganya. Sama seperti Grup A Paspampres, Grup B wajib mengamankan fisik jarak dekat dengan wakil presiden dan keluarga. Grup B memiliki 4 detasemen.
3. Grup C
Grup C Paspampres memiliki fungsi pengamanan dan perlindungan kepada tamu negara yang datang ke Indonesia. Tamu-tamu negara yang dimaksudkan antara lain presiden, perdana menteri, hingga menteri.
Saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dan melakukan serangkaian kegiatan, Grup C Paspampres yang melindungi pemimpin umat Katolik di seluruh dunia selama beberapa hari di Jakarta.
4. Grup D
Nah satu lagi Grup D Paspampres. Grup D Paspampres dibentuk saat Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang kini sudah menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Grup D bertugas menjaga dan mengamankan mantan presiden dan mantan wakil presiden.
Walaupun tugasnya mungkin tak seberat Grup A,B,dan C namun grup Paspampres berusaha untuk tetap sigap dalam menjaga dan memberikan perlindungan kepada mantan presiden dan wakil presiden.
Saat bertugas menjaga keselamatan pihak yang dijaganya Paspampres sering membawa koper. Nah isi koper tersebut suka bikin penasaran. Memang apa sih isi dalam koper tersebut? Melansir dari beberapa sumber koper itu berisi senjata yang digunakan untuk menembakkan peluru kepada musuh.
Jika terjadi kondisi darurat, Paspampres bisa menekan picu di gagang koper dan mengarahkan kepada target atau musuh. Senjata itu berisi peluru berkaliber 9 mm yang mampu melumpuhkan musuh. Koper tersebut terbuat dari bahan polimer padat dan kotak alumunium dengan bahan plastik sebagai penutupnya. Koper itu memiliki ukuran sebesar 20X15X5 inchi.
Recommended Article
News Update
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...
General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.
Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...
Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).