• Tuesday, 07 January 2025

Mengenal Trigana Air, Pesawat yang Tergelincir di Papua

Mengenal Trigana Air, Pesawat yang Tergelincir di Papua
Pesawat Trigana Air tergelincir di Papua (Foto: ANTARA/HO-Basarnas)

SEAToday.com, Papua – Pesawat Trigana Air tergelincir pada Senin (9/9) lalu saat hendak lepas landas dari Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Yapen, Papua sekitar pukul 10.40 WIT. Pesawat itu menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.

Sebelum lepas landas pesawat Trigana Air baru saja mendarat di Yapen setelah menempuh penerbangan dari Biak. Pesawat tiba di Yapen pukul 10.19 WIT. Kemudian pesawat dijadwalkan untuk kembali berangkat menuju Jayapura pukul 10.35 WIT.

Namun saat akan lepas landas pesawat tergelincir ke arah kiri hingga mencapai 1.200 meter dari landasan pacu atau disebut ‘take off runway in use 28”. Memang terkait penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.

Melansir dari berbagai sumber pesawat Trigana Air merupakan maskapai penerbangan nasional yang berdiri sejak 1991. Awalnya maskapai ini memiliki dua jenis pesawat yakni Beechraft B200 King Air dan dua helicopter NBell-412 DP yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (DI).

Pesawat Trigana Air awalnya dikenal sebagai perusahaan yang memberikan layanan penerbangan carter untuk kegiatan khusus. Namun kini sudah melayani penerbangan komersil. Pernah juga Trigana Air memberikan layanan angkutan untuk perusahaan minyak MAXUS Oil di Pabelokan, Kepulauan Seribu dengan menggunakan helicopter NBell-412 SP.

Seiring berjalannya waktu banyak pesawat yang dibeli oleh Trigana Air. Salah satunya pesawat jenis F27-600. Trigana Air lebih banyak melayani rute penerbangan perintis di kawasan Indonesia Bagian Timur seperti di Papua untuk membantu warga yang ingin menuju beberapa daerah yang hanya bisa diakses menggunakan pesawat terbang.

Sebelum pesawat tergelincir di Papua, Trigana Air juga pernah mengalami kecelakaan. Pertama pada 11 Februari 2010 ketika pesawat jenis ATR42-300 mendarat darurat di Bone akibat mesin rusak dan menyebabkan dua orang luka parah.

Kemudian pada 8 April 2012, pesawat DHC-6-Twin Otter yang membawa delapan penumpang dan awak melewati landasan di bandara Mulia, Papua saat mendarat. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

 

 

Share
Insight Indonesia
Pudding, the Dog Who Lost 9 Family Members in the Jeju Air Crash, Pays Tribute at Memorial

Pudding, the Dog Who Lost 9 Family Members in the Jeju Air Crash, Pays Tribute at Memorial

Dinosaur Highway from 166 Million Years Ago Discovered in England

Researchers from the University of Oxford and Birmingham have revealed an extraordinary discovery in a limestone quarry in Oxfordshire, southern England.

PSSI to Announce Indonesia's New National Team Coach on January 1...

The Indonesian Football Association (PSSI) has scheduled the announcement of the new Indonesian national team coach who replaced Shin Tae-yong on Sunday, January 12.

Indonesia Starts Free Nutritious Meal Program Today

Starting today, Monday ( 1/6), the National Nutrition Agency (BGN) officially launched the Free Nutritious Meal Program (MBG).

Breaking News: Shin Tae-yong Officially Dismissed as Indonesian...

The Indonesian Football Association has officially announced the dismissal of Indonesia national team coach Shin Tae-yong (@shintaeyong7777).

Trending Topic
Weather Forecast
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday

Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG

Rain Expected in Jakarta on Tuesday Afternoon and Evening

Light rain is forecasted to hit most areas of Jakarta on Tuesday afternoon and evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG),