• Friday, 18 October 2024

Tanggapi Hasil Pemilu 2024, Anies-Muhaimin Beri Reaksi Ini

Tanggapi Hasil Pemilu 2024, Anies-Muhaimin Beri Reaksi Ini
Tanggapi Hasil Pemilu 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Beri Reaksi (YouTube Anies Baswedan)

SEAToday.com, Jakarta-Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar langsung bereaksi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres 2024.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari membacakan berita acara Rapat Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di Gedung KPU pada Rabu 20 Maret 2024 yang dimulai sekitar pukul 21.15 WIB. Pasangan Prabowo dan Gibran memperoleh suara mencapai 96.214.691 tau 96,2 juta, sementara Anies dan Muhaimin mendapat suara 40.971.906 atau sekitar 40,9 juta, dan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878 atau sekitar 27 juta.

Anies dan Muhaimin memberikan pernyataan lewat kanal YouTube Anies Baswedan. Keduanya kompak mengenakan kemeja putih. Dalam video tersebut, Anies menyinggung tentang dugaan ketidak normalan, kekurangan, dan adanya pembiaran terhadap proses pemilu yang dianggap tak wajar yang menurutnya baru kali ini terjadi di Indonesia.

“Saudara-saudara sekalian, hari ini KPU telah mengeluarkan pengumuman resmi yang hasilnya dalam versi KPU telah kita dengar bersama. Tapi dalam sebuah pemilihan, proses itu tidak kalah penting daripada hasilnya. Proses pemilihan itu penting untuk dipastikan terbuka, adil, jujur, bebas dari berbagai macam tekanan, untuk apa? untuk menjamin bahwa semua suara yang memenuhi syarat akan didengar dan akan dihormati,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Anies, proses pemilihan penting untuk menjaga dan memastikan legitimasi kepercayaan dan iklusifitas dalam hasilnya. Tanpa proses yang kredibel, legitimasi calon terpilih atau legitimasi keputusan bisa menyebabkan keraguan.  “Maka menjaga integritas pemilihan adalah fundamental untuk kelangsungan demokrasi dan untuk terpenuhinya aspirasi masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Muhaimin menambahkan, bahwa ia dan Anies mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres sebagai upaya membawa perubahan dan menghadirkan keadilan serta kemakmuran bagi semua rakyat Indonesia, termasuk menegakkan demokrasi serta menunaikan janji-janji reformasi.

“Dan berdasarkan catatan dari KPU tadi, ada puluhan juta orang yang menitipkan suara kepada kami berdua maka demi memperjuangkan suara mereka yang percaya pada perubahan dan tetap teguh hingga akhir, kami memutuskan meminta tim hukum timnas AMIN untuk maju ke Mahkamah Konstitusi dan menyampaikan kepada majelis hakim serta publik luas tentang berbagai kekurangan dan penyimpangan yang telah terjadi selama proses pilpres kali ini,” kata Ketua Umum PKB ini.

Muhaminin dan Anies meminta relawan dan pendukung untuk mengawal perjuangan mereka di jalur konstitusional yang disediakan oleh Undang-Undang, yakni pengajuan gugatan pemilu di Mahkamah Konstitusi demi menjaga etika demokrasi dan suasana kedamaian serta persatuan. Namun, tidak diketahui kapan Anies dan Muhaimin melalui tim hukumnya akan mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi.

 

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending