• Friday, 20 December 2024

Menteri Nasaruddin Umar Siapkan Kurikulum Cinta untuk Pendidikan Agama

Menteri Nasaruddin Umar Siapkan Kurikulum Cinta untuk Pendidikan Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar berencana mengubah kurikulum pendidikan agama di Indonesia (Sumber Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa)

SEAToday.com, Nusa Tenggara Timur – Menteri` Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar mengaku sedang menyiapkan sebuah kurikulum berbasis cinta menyangkut pembelajaran agama di Indonesia. Hal itu disampaikan Nasaruddin ketika menghadiri Sidang Tanwir PP Muhammadyah di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), belum lama ini.

Mengutip dari situs Kementerian Agama, Nasaruddin mengatakan kurikulum pendidikan agama saat ini dianggap menonjolkan perbedaan antar umat beragama sehingga bisa memicu kebencian satu sama lain. "Misalnya banyak guru agama yang mengajarkan bahwa Islam adalah agama paling benar sedangkan agama lain dianggap sesat,” ujar` Nasaruddin.

Tak hanya itu, Nasaruddin khawatir keadaan seperti itu bisa menjadikan seorang tumbuh menjadi sangat “ekstrim” dengan tak bisa menerima adanya agama lain atau penganut agama lain hidup bersama dengan mereka. “Dan menganggap perbedaan ini tidak bisa bersatu secara sosial,” tutur Nasaruddin.

Gagasan membuat kurikulum ini selalu Nasaruddin ucapkan sejak dilantik pada 21 Oktober 2024 lalu. Kemudian ketika menghadiri acara atau kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia, Nasaruddin mulai memperkenalkan kurikulum cinta.

Dengan perubahan kurikulum dengan pendekatan cinta maka akan berdampak jangka panjang pada pola pikir anak-anak di sekolah. Anak-anak diajarkan dan ditanamkan tentang perbedaan atau kebencian, jadinya bisa membawa pandangan sampai dewasa dan sulit membangun persatuan.

Kuriklum cinta itu diharapkan para siswa bisa menghargai perbedaan dan menyamakan semua agama dalam kehidupan bermasyarakat. “Tetap memperhatikan tidak boleh sama sekali menyamakan semua agama karena orang bisa muda pindah agama,” ceplos Nasaruddin.

Tentunya dalam menggarap kurikulum cinta dalam pendidikan agama, Nasaruddin berharap semua pihak ikut membantu terlaksananya kurikulum tersebut. Belum tahu kapan kurikulum baru ini bisa selesai dibuat dan disebarkan kepada para pengajar dan siswa di Indonesia.

“Semakin kita memahami dan menjalankan ajaran agama masing-masing dengan baik, semakin damai dunia ini sehingga bisa menanamkan pola pikir inklusif pada generasi muda Indonesia,” harap Nasaruddin yang saat ini masih menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.

 

Share
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi Arie Setiadi

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi Arie Setiadi

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...

The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...

The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024

Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...

Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.

Trending Topic