SEAToday.com, Jakarta – Sudah sepekan yang lalu Pilkada 2024 serentak dilakukan di Indonesia. Total ada 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota yang menggelar Pilkada untuk mencari pemimpin daerah. Lalu kapan hasil real count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dibacakan?

Tentu saja real count adalah suara resmi yang akan diumumkan oleh KPU. Cara penghitungan real count berbeda dengan quick count atau hitung cepat. Real count menggunakan metode hitung suara dari setiap Tempat Pemungutan Suara atau TPS tanpa menggunakan sampel seperti quick count.

Walaupun hasil quick count dan real count tak jauh berbeda karena hanya selisih atau margin eror mencapai 1 persen. Hasil real count adalah data dari formulir yang dikumpulkan, diverifikasi, dan dihitung secara manual atau menggunakan sistem digital.

Karena real count adalah penghitungan suara yang dilakukan KPU maka pemenang Pilkada 2024 akan ditentukan dari hasil real count yang resmi bukan quick count apalagi exit poll. Untuk menghitung perolehan suara real count membutuhkan waktu lama karena dihitung secara manual dan prosesnya dari TPS hingga ke KPU Provinsi/Kabupaten/Kota.

Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 dijelaskan bahwa hasil Pilkada 2024 akan diumumkan maksimal 19 hari setelah pemungutan suara pada 27 November 2024. Kemungkinan KPU masing-masing provinsi/kabupaten/kota akan mengumumkan real count pada 16 Desember 2024.

Bagaimana jika ada Pilkada yang berlanjut ke putaran kedua? Salah satu provinsi yang berpeluang ada Pilkada putaran kedua adalah DKI Jakarta. Meskipun pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yakin Pilkada DKI Jakarta berlangsung dalam satu putaran.

Menurut Keputusan KPU Nomor 29 Tahun 2024 dijelaskan bahwa Pilkada putaran kedua DKI Jakarta akan berlangsyng pada 26 Februari 2025.Sebelum putaran kedua dimulai KPU akan menetapkan gubernur dan wakil gubernur yang akan mengikuti pemilihan tahap kedua. Untuk kampanye akan diberikan waktu selama 20 hari, dari tangga 2 Februari 2025 – 20 Februari 2025.