SEAToday.com, Padalarang - SEAMEO Qitep in Science (SEAQIS) menyelenggarakan Ki Hajar Dewantara (KHD) Award yang ke-4. Berlangsung di Mason Pine Hotel Padalarang, Jawa Barat pada tanggal 5 dan 6 November 2024 lalu. Penghargaan ini menjadi wadah bagi para guru sains di Asia Tenggara.

Dalam KHD Award dihadiri oleh perwakilan guru sains dari berbagai negara di Asia Tenggara. Para guru saling berkompetisi sehat dan memberikan inspirasi sesama guru yang lainnya.

Pada keterangan tertulis yang diterima, pada hari pertama KHD Award para peserta dari Indonesia, Bruinei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste menjelaskan stretegi teknik mereka dalam mengajar para murid dengan kreatif.

Mengusung tema “Future-Ready Classrooms:Strategies for Digital Science Teaching”, para peserta menghadirkan pembelajaran sains yang relevan di era digital seperti sekarang. Guru-guru yang merupakan peserta dalam KHD Award melakukan diskusi membahas banyak hal, mulai dari tantangan hingga menciptakan pembelajaran yang interaktif yang mendukung perkembangan para siswa.

Hari kedua KHD Award tak kalah seru dibandingkan hari pertama. SEAQIS International Conference on Science Education (SICSE) 2024 yang merupakan sebuah konferensi yang menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman dari para pakar pendidikan dilakukan.

Tiga pembicara utama yakni Dr. Simone Blom dari Australia, Profesor Xiang-Ping Wu dari Tiongkok, dan Profesor Dr. Kang Zhang dari Hong Kong menyampaikan pandangan mereka mengenai pengajaran sains di era digital.

Guru-guru mengikuti sesi-sesi paralel yang membahas berbagai topik seperti pendidikan STEM, pemanfaatan alat digital, dan pengembangan keterampilan abad ke-21, yang menginspirasi para guru untuk terus memperkaya pendekatan pengajaran mereka.

Puncak acara KHD Award berlangsung pada malam penghargaan sebagai penutup acara. Dalam suasana hangat, para guru dan tamu undangan menikmati hiburan yang menampilkan seni budaya khas Indonesia, mulai dari seni pasir oleh Vina Candrawati hingga paduan suara dari siswa SMP BPK Penabur Cimahi, tarian kontemporer oleh Grup Gantari, dan penampilan musik angklung oleh kelompok Manshur Angklung. Termasuk kehadiran beberapa pemenang KHD Award tahun-tahun sebelumnya.

Pengumuman pemenang KHD Award 2024 menjadi momen yang dinantikan. Chan Sau Siong dari Singapura menjadi juara pertama, diikuti Hafiz Anshari asal Indonesia, Suzannah Binti Haji Kurus asal Brunei Darussalam yang berada di posisi ketiga.

Sementara dua nominasi favorit asal Thailand Sutipong Jaikaew dan Zainudin bin Zainal Abidin dari Malaysia yang menerima penghargaan dari penonton.  Pidato Chan Sau Siong sebagai pemenang pertama karena menekankan berinovasi dalam mengajar sains agar siswa semakin tertarik dan termotivasi.

Selesai KHD Award, para peserta diajak mengunjungi pusat budaya Indonesia pada 7 November 2024. Mereka melihat teknik pembuatan batik dan memainkan angklung di Saung Angklung Udjo.

Salah satu peserta sekaligus nominator asal Malaysia, Zainudin bin Zainal Abidin berharap agar KHD Award bisa diselenggarakan setiap tahun karena penghargaan ini mendorong para guru untuk berusaha memberikan yang terbaik kepada para siswa.