NEWS
Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland

SEAToday.com, Ankara - Seorang anggota Dewan Syura Arab Saudi mengusulkan bahwa relokasi penduduk Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih efektif bagi stabilitas di Timur Tengah.
Dalam artikel yang diterbitkan di surat kabar Okaz pada Jumat (7/2), Yousef bin Trad Al Saadoun menyampaikan pandangannya sebagai tanggapan terhadap usulan Presiden AS Donald Trump yang ingin memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.
Trump telah beberapa kali mengusulkan pemindahan tersebut dengan alasan bahwa Amerika Serikat akan membangun kembali Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah."
"Jika Trump benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan membawa stabilitas serta kemakmuran ke Timur Tengah, lebih baik dia memindahkan warga Israel yang dicintainya ke Alaska, atau bahkan Greenland—tentu saja setelah mengklaim wilayah itu terlebih dahulu," tulis Al Saadoun.
Dia juga menegaskan pentingnya persatuan rakyat Palestina, karena menurutnya, "yang terburuk belum datang."
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa warga Palestina sebaiknya mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka sendiri.
"Saudi memiliki banyak lahan kosong, mereka bisa membangun negara Palestina di sana," ujar Netanyahu pada Kamis.
Usulan Trump mengenai relokasi warga Gaza telah menuai kecaman dari Palestina, negara-negara Arab, serta negara-negara lain seperti Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Al Saadoun menolak gagasan Netanyahu terkait pembentukan negara Palestina di Arab Saudi.
"Zionis dan sekutu mereka harus memahami bahwa mereka tidak akan berhasil menekan para pemimpin Saudi melalui jebakan media atau tekanan politik yang menyesatkan," tegasnya.
Ia juga mengkritik kebijakan Trump, dengan menyatakan bahwa keputusan yang buruk sering kali dibuat oleh mereka yang "mengabaikan pengetahuan dan pengalaman" serta menolak mendengarkan para ahli.
Al Saadoun menuduh AS secara membabi buta mendukung kebijakan Israel.
"Kebijakan luar negeri resmi AS saat ini berusaha melegitimasi pendudukan ilegal atas tanah berdaulat serta melakukan pembersihan etnis terhadap penduduk aslinya," tulisnya dalam artikel tersebut.
"Keduanya adalah praktik yang dilakukan Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan."
Pada Minggu, pemerintah Arab Saudi dengan tegas mengecam pernyataan Netanyahu dan menegaskan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka sendiri.
Sebagai informasi, Dewan Syura Arab Saudi merupakan badan penasihat yang anggotanya ditunjuk oleh raja. Meskipun tidak memiliki kewenangan legislatif, lembaga ini bertugas menyusun kebijakan ekonomi, sosial, serta rancangan undang-undang di Arab Saudi.