• Friday, 18 October 2024

Junta Myanmar Umumkan UU Wajib Militer

Junta Myanmar Umumkan UU Wajib Militer
Junta Myanmar Umumkan UU Wajib Militer. Photo : indiatodayne

SEAToday.com, Naypyidaw - Pemerintah militer Myanmar pada hari Sabtu (2/10) untuk pertama kalinya mengaktifkan undang-undang wajib militer (conscription law).

Dalam undang-undang sudah ada sejak satu dekade lalu tersebut, semua pria berusia 18-35 tahun dan wanita berusia 18-27 tahun harus menjalani wajib militer setidaknya selama 2 tahun, sementara para spesialis seperti dokter yang berusia hingga 45 tahun harus menjalani wajib militer selama 3 tahun. Waktu wajib militer dapat diperpanjang hingga 5 tahun selama keadaan darurat.

Kebijakan wajib militer diumumkan di media pemerintah, menyusul kemunduran terbesar militer dalam mengatasi perlawanan terhadap pemerintahannya. Myanmar mengalami kekacauan setelah militernya merebut kekuasaan dari pemerintah sipil terpilih Aung San Suu Kyi pada tahun 2021, yang memicu protes massal dan perlawanan keras di seluruh negeri.

Tiga tahun kemudian, junta masih berjuang untuk menahan oposisi dari dua sisi, kekuatan pro-demokrasi setelah kudeta tahun 2021, serta kelompok-kelompok etnis minoritas bersenjata dan terlatih yang telah memperjuangkan otonominya selama beberapa dekade.

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending