SEAToday.com, Bandung – Setelah batal jadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, Anies Baswedan disebut-sebut akan menjadi salah satu calon gubernur Jawa Barat. Namun kepastian itu akhirnya terjawab karena Anies memilih untuk tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.

Kepada wartawan juru bicara Anies Baswedan, Sahrin mengatakan jika Anies mengucapkan terima kasih atas tawaran partai politik yang memintanya maju di Pilkada Jawa Barat. Tetapi eks Gubernur DKI Jakarta itu mempertimbangkan banyak hal.

Anies merasa di provinsi Jawa Barat belum ada dorongan atau aspirasi dari warga memintanya maju sebagai calon gubernur. Berbeda dengan yang dialami Anies di Jakarta dengan banyak partai politik yang memintanya maju karena mendapat aspirasi dari warga dan itu jadi pertimbangan.

Tak adanya nama Anies akhirnya Pilkada Jawa Barat 2024 akan diikuti oleh empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur. Keempat pasangan itu adalah Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja yang diusung PDI Perjuangan.

Kemudian ada pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang mendapat dukungan dari Partai Golkar. Demokrat, Gerindra, PAN, PSI, Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo. Pasangan ketiga ada Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie yang diusung partai PKS, PPP, dan NasDem.

Dan, pasangan keempat ada Acep Adang Ruchiat dan Gitalis Dwi Natarina yang mendapat sokongan dari PKB. Keempat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur sudah mendaftar ke KPUD Jawa Barat.

Dinamika politik yang terjadi menjelang penutupan pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jawa Barat memang cukup seru. Apalagi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Belum lagi daerah pemilihan yang sangat luas.

Pilkada serentak akan berlangsung pada 27 November 2024. Selain pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur, pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati / calon wali kota dan calon wakil wali kota akan berlangsung di hari yang sama.