SEAToday.com, Jakarta – Anggota DPR RI ternyata mendapat uang pensiun setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil rakyat. Uang pensiun itu diterima setiap bulan selama seumur hidup. Terkait jumlah dana pensiun anggota DPR sudah tertera dalam aturan yang berlaku.

Adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan atau Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tinggi/Tinggi Negara dan bekas anggota Lembaga Tinggi Negara.

Selain mendapat uang pensiun, anggota DPR juga berhak mendapatkan Tunjangan Hari Tua yang dibayarkan hanya sekali setelah pensiun sebesar Rp 15 juta. Untuk uang pensiun anggota DPR besarannya bervariasi karena disesuaikan dengan jabatan saat masih menjabat.

Seorang anggota DPR yang tidak menjadi pimpinan DPR seperti ketua dan berbeda besaran uang pensiunnya. Untuk anggota DPR yang menjadi ketua DPR memiliki uang pensiun per bulan sekitar Rp 3,02 juta atau 60 % dari gaji pokok per bulan Rp 5,04 juta.

Kemudian anggota DPR yang jadi wakil DPR mendapatkan uang pensiun Rp 2,77 juta atau 60 % dari gaji pokok Rp 4,62 juta per bulan. Dan anggota DPR yang tidak memiliki rangkap jabatan mendapatkan uang pensiun paling rendah sekitar Rp 2,52 juta per bulan dari 60 % gaji pokok Rp 4,20 juta.

Profesi menjadi anggota DPR menjadi idaman banyak orang. Selain bisa menjadi wakil rakyat, anggota DPR juga mendapatkan penghasilan yang besar. Gaji pokok tak seberapa bila dibandingkan dengan  tunjangannya yang sangat besar.

Salah satu anggota DPR Kris Dayanti pernah berujar tentang pemasukan yang didapat sebagai wakil rakyat. Dalam sebulan Kris Dayanti bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang ditotal mencapai Rp 75 juta.

Kris Dayanti juga mendapatkan tambahan dana segar berupa dana aspirasi dan uang kunjungan ketika mendatangi Daerah Pemilihan atau Dapil di Jawa Timur. Dana aspirasi itu wajib diterima anggota DPR RI. Nilainya sangat fantastis yakni Rp 450 juta untuk lima kali kegiatan dalam setahun. Wah menggiurkan banget ya.