• Tuesday, 14 May 2024

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker
Raja Charles III. (dok. Instagram/theroyalfamily)

SEAToday.com, Jakarta-Kondisi kesehatan Raja Charles III yang kian menurun membuat para pejabat Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya yang akan datang. Menurut orang dalam, persiapannya dimulai sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan

Dilansir dari New York Post, raja berusia 75 tahun ini mengumumkan diagnosis kankernya pada Februari dan menyembunyikan kondisinya yang menurun. Menurut beberapa sumber mengatakan kepada Daily Beast bahwa kondisinya "tidak baik."

"Tentu saja dia bertekad untuk mengalahkannya dan mereka mengerahkan segalanya. Semua orang tetap optimis, tetapi dia benar-benar tidak sehat. Lebih dari yang mereka katakan," kata seorang sumber yang disebut sebagai teman lama keluarga kerajaan kepada media.

Raja Charles III tidak pernah mengungkapkan kanker apa yang dideritanya, namun ia mengakui bahwa itu bukan kanker prostat, yang merupakan salah satu bentuk penyakit yang paling bisa diobati.

The Firm juga bungkam mengenai perjalanan medisnya, tetapi orang dalam dan komentator politik telah berbicara di depan umum tentang bagaimana raja "merespons dengan sangat baik" terhadap pengobatannya.

Namun, di balik layar, para ajudan Raja Charles secara teratur meninjau salinan dokumen setebal ratusan halaman yang menguraikan rencana pemakaman kerajaannya, yang dijuluki "Operation Menai Bridge."

"Rencana tersebut telah mempersiapkannya dan secara aktif terus diperbarui. Ini tidak lebih dari apa yang Anda harapkan mengingat raja telah didiagnosis menderita kanker. Namun, peredaran dokumen tersebut tentu saja membuat pikiran terfokus," ujar seorang mantan staf yang memiliki hubungan dengan para courtiers kepada Daily Beast.

Dokumen yang sangat rinci itu dibuat sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan pada 8 September 2022 dan menggunakan pemakaman ratu terlama di dunia itu sebagai panduan lapangan untuk memastikan pemakaman Charles berjalan lebih lancar.

Pejabat militer mengonfirmasi kepada Daily Beast bahwa Operation Menai Bridge diperbarui secara berkala, tetapi menekankan bahwa itu adalah prosedur standar dan bahwa "tidak masuk akal untuk membaca apa pun tentang" fakta tersebut.

Semua anggota kerajaan telah memperbarui rencana pemakaman yang dikategorikan berdasarkan kata sandi berbasis jembatan, dengan Ratu Elizabeth yang terkenal adalah "Operation London Bridge."

Rencana pemakanan mantan Pangeran Wales ini dinamai sesuai dengan nama jembatan gantung yang menghubungkan pulau Anglesey dengan daratan Wales.

Share
Trending
Popular Post

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition Warehouse

Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...

On Thursday (11/1), Japanese firms decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for requests on January 15.

Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M

The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381

Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins

Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023.

31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...

At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21)

Infographic