• Thursday, 01 May 2025

Bayi Prematur di Gaza Meninggal dalam Inkubator, Menyusul Keluarganya yang Lebih Dulu Wafat

Bayi Prematur di Gaza Meninggal dalam Inkubator, Menyusul Keluarganya yang Lebih Dulu Wafat
Arsip foto - Seorang anak laki-laki berlutut di dekat kuburan para korban tewas dalam konflik Hamas-Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada Selasa (30/1/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/pri. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

SEAToday.com, Gaza-Bayi yang lahir prematur di Gaza akhirnya meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan di dalam inkubator rumah sakit.  Bayi perempuan tersebut berhasil dilahirkan setelah sang ibu meninggal dunia akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Nama bayi mungil tersebut adalah Sabreen al-Rouh Jouda. Mengutip dari Al Jazeera Dr.Mohammad Salama dokter di rumah sakit mengatakan pihaknya sudah berusaha untuk menyelamatkan bayi tersebut namun kondisi kesehatannya makin hari memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Sabreen lahir dengan berat 1,4 kilogram dan mengalami masalah pada pernapasannya. Menurut sang dokter saat lahir organ pernapasan bayi Sabreen belum matang. “Sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah dan itulah yang menyebabkan kematiannya,” tambah Salama.

Bayi perempuan itu dinamakan Sabreen agar sama dengan ibunya yang bernama Sabreen Al-Sakani. Ibu bayi dibawa ke rumah sakit setelah menjadi korban serangan udara Israel menghantam rumah keluarganya di Rafah, Gaza selatan.

Akhirnya ibu bayi melahirkan melalui operasi caesar, tak lama ia meninggal karena mengalami luka-luka pada tubuhnya. Suami dan anak perempuan (kakak bayi) juga meninggal dunia akibat serangan tersebut. Paman bayi mengatakan jika jenazah bayi Sabreen sudah dimakamkan tepat di sebelah makam ayahnya di pemakaman Rafah.

Bayi Sabreen tak sendiri karena banyak di Palestina anak-anak bahkan bayi yang meninggal dunia karena serangan Israel atau lahir berstatus sebagai yatim piatu. Sejak serangan Israel pertama pada 7 Oktober 2023 silam hingga akhir April 2024 setidaknya lebih dari 34 ribu warga Palestina meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan di Palestina merinci sekitar 34.183 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan mematikan Israel selama 200 hari. “Serangan yang berlangsung sejak Oktober lalu sampai sekarang juga melukai 77.143 warga Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dilansir dari Antara.

Sambung Kementerian Kesehatan Palestina memaparkan bahwa banyak orang sampai sekarang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan di jalan dan tim penyelamat belum bisa menjangkau keberadaan mereka. Bisa dipastikan orang-orang yang berada dalam reruntuhan bangunan sudah meninggal dunia.

 

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...