• Wednesday, 20 November 2024

Sejarah Partai Golkar, Berkuasa Selama 32 Tahun di Orde Baru

Sejarah Partai Golkar, Berkuasa Selama 32 Tahun di Orde Baru
- Ilustrasi Lambang partai Golkar - Sejarah partai Golkar (Foto: ANTARA/HO)

SEAToday.com, Jakarta – Nama Partai Golkar sedang diperbincangkan setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (ketum) baru-baru ini. Lalu seperti apa sejarah Partai Golkar?

Golongan Karya atau Golkar muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh yakni Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiganya mengajukan gagasan intergralistik kolektivitas sejak 1940.

Gagasan itu terwujud dengan adanya Golongan Fungsional dan diubah dalam Bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya pada 1959. Melansir dari situs Partai Golkar, pembentukan Golkar semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tengah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bagian dari demokrasi di Indonesia.

Golkar dulu belum menjadi partai politik melainkan sekber atau (Sekretariat Bersama Golongan Karya) berdiri pada 20 Oktober 1964. Sekber Golkar berdiri karena adanya gangguan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ormasnya dalam politik di Indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, sekber Golkar awalnya hanya wadah dari golongan fungsional dan golongan karya murni yang tidak berada di bawah pengaruh politik tertentu. Sekber Golkar dijadikan wadah dari golongan fungsional/golongan karya murni yang tidak berada dibawah pengaruh politik tertentu.

Sepanjang masa orde baru di bawah pemerintahan Soeharto selama 32 tahun) Golkar menjadi kekuatan terbesar di Indonesia karena selalu memenangkan pemilu. Hal ini ada hubungannya dengan sosok Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto yang menjadi Dewan Pembina.

Semenjak Soeharto menjadi Dewan Pembina  Golkar, partai ini berkembang pesat. Meskipun Soeharo bukan ketum namun posisinya sangat strategis. Soeharto kerap memberikan keputusan penting untuk Golkar walaupun posisinya sebagai presiden dan bukan ketum.

Berakhirnya orde baru Golkar berubah jadi partai politik. Perubahan Golkar menjadi partai politik mendorong Partai Golkar untuk memiliki alat kelengkapan demi keberlangsungannya sebagai partai politik di Indonesia, hal ini terlihat dengan hadirnya berbagai dasar dan peraturan dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Sampai sekarang Golkar menjadi Partai Politik besar di Indonesia. Bahkan pada Pemilu 2024 lalu Golkar menjadi partai dengan perolehan terbesar kedua di bawah PDI Perjuangan.

Sementara itu nama-nama yang pernah jadi ketua Golkar antara lain Djuhartono (1964-1969), Suprapto Sukowati (1969-1973), Amir Moertono (1973-1983), Sudharmono (1983-1988), Wahono (1988-1993), Harmoko (1993-1998), Akbar Tandjung (1998-2004), Jusuf Kalla (2004-2009), Aburizal Bakrie (2009-2014), Setya Novanto (2014-2017), Airlangga Hartarto (2017-2019 & 2019-Agustus 2024)

Share
News Update
Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitors

Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitors

Philippines Begins Recovery After Super Typhoon Man-yi, the Sixth...

Storm-weary Filipinos have begun clearing debris, including fallen trees, and repairing homes damaged by Super Typhoon Man-yi, the sixth major storm to strike the Philippines in less than a month. The typhoon caused at l...

Transjakarta to Extend Operational Hours during Indonesia vs Saud...

With the extended hours, Transjakarta’s regular services, which normally operate from 5:00 AM to 10:00 PM, will now run until 11:00 PM. Additionally, the Angkutan Malam Hari (AMARI) service will continue operating from 1...

Typhoon Man-yi Disrupts Flight Operations in the Philippines

According to the Civil Aviation Authority of the Philippines, a total of 75 domestic flights and 18 international flights operated by Philippine Airlines and Cebu Pacific were canceled on Sunday and Monday (Nov. 18), as...

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories a...

PT Pertamina (Persero) operates with a strong focus on sustainability and creating direct positive impacts on society. One of its standout programs, Desa Energi Berdikari (DEB) or Self-sustaining Energy Village, exemplif...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1