• Jumat, 20 September 2024

Tan Tan Panda Tertua di Jepang Mati di Usia 28 Tahun

Tan Tan Panda Tertua di Jepang Mati di Usia 28 Tahun
Tan Tan, panda tertua di Jepang mati dalam usia 28 tahun. (dok. X/kobeojizoo)

SEAToday.com, Jakarta-Panda tertua di Jepang, Tan Tan, mati pada Senin, 1 April 2024 karena penyakit jantung yang disebabkan oleh usia tua. Hewan besar itu mati di usia 28 tahun, yang berarti sekitar 100 tahun manusia.

Dilansir Japan Times, panda raksasa yang namanya diucapkan "dan dan" dalam bahasa Mandarin ini dikirim ke Jepang pada 2000. Tan Tan lahir di China pada 1995.

Panda ini lantas tinggal di Kebun Binatang Kobe Oji selama 24 tahun sebagai simbol pemulihan dari Gempa Bumi Besar Hanshin yang melanda wilayah tersebut pada Januari 1995.

Direktur kebun binatang, Yujiro Kako, mengatakan bahwa panda raksasa tersebut telah memberikan semangat keberanian kepada penduduk setempat dan anak-anak selama hampir 24 tahun, terutama setelah gempa bumi.

"Kami dengan tulus ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan ketertarikan dan kecintaannya pada panda raksasa Tan Tan selama ini," kata Kako.

Setelah masa kontraknya di Jepang habis, Tan Tan seharusnya dikirim kembali ke Tiongkok pada 2020, namun pemulangannya tertunda karena pandemi COVID-19. Setelah pandemi, kepulangannya kembali ditunda lagi untuk menjalani perawatan medis setelah didiagnosis menderita penyakit jantung terkait usia.

Dengan kematian Tan Tan dan kembalinya Xiang Xiang ke China, Jepang kini memiliki delapan panda, yakni empat di Kebun Binatang Ueno di Tokyo, dan empat lainnya di Dunia Petualangan Prefektur Wakayama.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.