SEAToday.com, Jakarta-Aktor Mesir-Amerika, Ramy Youssef, menyerukan kemerdekaan Palestina dalam acara sketsa komedi populer di Amerika Serikat, Saturday Night Live. Dalam monolog pembukanya, yang biasanya dibawakan oleh pembawa acara selebritas, Youssefberbicara tentang situasi mengerikan di daerah kantong tersebut, yang menjadi sasaran pemboman brutal Israel sejak 7 Oktober.

Dilansir The New Arab, aktor berusia 33 tahun ini juga berbicara tentang temannya, Ahmed, yang keluarganya menderita di wilayah yang dikepung dan dibombardir. Youssef terus menceritakan kisah Ahmed yang tidak tahu di mana separuh dari keluarganya berada saat perang Israel terus menggusur dan membunuh warga Palestina di daerah kantong tersebut selama hampir enam bulan.

Ahmed meminta Youssef untuk mendoakan keluarganya. "Jadi malam itu, saya pergi untuk berdoa, dan doa saya rumit. Banyak hal yang harus saya sampaikan," candanya.

"Tuhan, tolonglah keluarga Ahmed, hentikan penderitaannya, hentikan kekerasannya. Tolong bebaskan rakyat Palestina. Tolonglah," pintanya, yang disambut dengan sorak-sorai dan tepuk tangan dari para hadirin.

Youssef, orang Arab-Amerika pertama yang menjadi pembawa acara komedi terkenal itu, juga menyerukan agar para sandera yang masih ditahan di Gaza dibebaskan. Komedian ini juga menyinggung tentang bulan suci Ramadan, keyakinannya, dan pemilihan umum AS yang akan datang dalam monolognya.

Youssef terkenal membintangi serial Hulu "Ramy", yang menggambarkan kehidupan karakter tituler yang menavigasi kehidupan Muslim Amerika di New Jersey, di mana ia memenangkan Golden Globe Award pada 2020. Aktor ini telah menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina.

Pada Desember, Youssef menjadi pembawa acara komedi yang menggalang dana untuk upaya bantuan di Jalur Gaza. Selain itu, Youssef mengumumkan bahwa semua hasil dari sisa tur komedi "More Feelings" akan diberikan kepada American Near East Refugee Aid, sebuah LSM yang bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.

Youssef termasuk di antara lebih dari 260 penandatangan surat terbuka yang mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kongres untuk menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza. Dalam sebuah wawancara di karpet merah Oscar awal bulan ini, sang aktor mengatakan, "Kami menyerukan gencatan senjata permanen segera di Gaza. Kami menyerukan perdamaian dan keadilan abadi bagi rakyat Palestina."