• Selasa, 17 September 2024

Anak-Anak di Gaza Alami Malnutrisi Parah hingga Sekarat karena Kelaparan

Anak-Anak di Gaza Alami Malnutrisi Parah hingga Sekarat karena Kelaparan
Ilustrasi Bendera Palestina (Photo by Ömer Yıldız on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Jumlah anak-anak di Gaza yang sekarat karena kelaparan dan dehidrasi terus melonjak, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para pejabat Palestina.

Dilansir CNN, ini terjadi di tengah kondisi yang memprihatinkan akibat pembatasan bantuan dan penghancuran yang dilakukan oleh Israel di daerah kantong yang terkepung tersebut. Hal tersebut kian mempertegas urgensi dari perundingan gencatan senjata minggu ini.

Tim WHO menemukan "tingkat malnutrisi yang parah, anak-anak yang sekarat karena kelaparan, kekurangan bahan bakar, makanan dan pasokan medis yang serius, gedung-gedung rumah sakit yang hancur," dalam kunjungannya baru-baru ini ke rumah sakit Al-Awda dan Kamal Adwan di Gaza utara, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut pada Senin, 4 Maret 2024.

Tedros mengimbau Israel untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan teratur serta menghentikan pertempuran.

Para negosiator berkumpul di ibu kota Mesir, Kairo, pada Minggu, 3 Maret 2024 untuk berbicara mengenai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan pembebasan sandera dari Gaza. Namun, Israel tidak mengirimkan delegasi, kata seorang pejabat Israel kepada CNN, meskipun tekanan internasional semakin besar untuk mengakhiri permusuhan dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa alasannya adalah karena Hamas belum menanggapi dua tuntutan Israel, yakni daftar sandera Israel yang menyebutkan mana yang masih hidup dan mana yang sudah meninggal dan konfirmasi rasio tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel, sebagai imbalan bagi para sandera yang diculik saat Hamas menyerang komunitas-komunitas di Israel selatan pada 7 Oktober 2024.

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.