• Kamis, 19 September 2024

Gurun Sahara Terpantau Menghijau, Apa Penyebabnya?

Gurun Sahara Terpantau Menghijau, Apa Penyebabnya?
Citra satelit Gurun Sahara sebelum (22 Agustus 2024, kiri) dan sesudah (10 September 2024, kanan) hujan. (dok: NASA Worldview)

SEAToday.com, Jakarta - Gurun Sahara, salah satu wilayah terkering di Bumi, dilanda hujan deras yang tidak biasa. Fenomena tersebut membuat gurun di Afrika ini menghijau yang terpantau dari angkasa.

Dilansir dari Live Science, menurut para ilmuwan, hal ini mungkin terkait dengan musim badai Atlantik yang sangat tenang. Hujan yang turun begitu deras menyebabkan beberapa wilayah Afrika Utara yang biasanya kering kini mengalami musim hujan dan banjir.

Sementara, beberapa wilayah di Sahara diprediksi akan mengalami curah hujan lima kali lipat dari curah hujan rata-rata di September. Moshe Armon, seorang ilmuwan atmosfer di Federal Technical University (ETH) Zürich menyebut bahwa curah hujan di Sahara secara keseluruhan tidak sepenuhnya tidak biasa, wilayah ini sangat luas dan beragam, dan beberapa bagian sering diguyur hujan dalam jumlah kecil.

Armon melanjutkan, kini sebagian besar wilayah Sahara terendam air, termasuk daerah-daerah yang lebih jauh ke utara yang biasanya lebih kering. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah bagian dari fluktuasi iklim alamiah Bumi.

Sementara, ilmuwan lain menyebut ini adalah akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. "Jawabannya mungkin ada di antara keduanya," kata Armon.

Pergeseran iklim di Sahara ini mungkin terkait dengan musim badai Atlantik yang lebih lemah. Musim badai tahun ini sejauh ini masih tenang, meskipun ada prediksi di awal musim panas akan ada aktivitas badai yang parah karena suhu laut yang tinggi.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.