SEAToday.com, Tokyo - Tiga tokoh Indonesia dianugerahi bintang jasa 'The Order of The Rising Sun, Gold and Silver Star' dari pemerintah Jepang. Penghargaan itu diberikan atas jasa-jasa para tokoh tersebut dalam memperkokoh hubungan antara Jepang dan Indonesia.
Ketiga tokoh itu, yakni mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Prosesi penyerahan penghargaan digelar di Istana Kekaisaran dan diserahkan langsung oleh Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru dengan disaksikan oleh Kaisar Jepang Naruhito pada Rabu, 6 November 2024.
"Ketiga tokoh ini telah berkontribusi besar pada penguatan hubungan bilateral Indonesia – Jepang. Penghargaan ini juga sebagai bukti bahwa Jepang melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang. Termasuk dalam hal ini hubungan antar masyarakat kedua negara," kata Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Maria Renata Hutagalung di KBRI Tokyo, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri.
Dipo Alam mengapresiasi penghargaan dari Pemerintah Jepang. "Saya tentunya sungguh bangga ada 3 putra Indonesia yang mendapatkan bintang jasa dari Kaisar Jepang karenamemiliki banyak ikatan dengan Jepang," terangnya.
Ia melanjutkan, "Saya pribadi memiliki banyak ikatan dengan Jepang sejak masih mahasiswa. Jepang juga bergerak cepat membantu ketika terjadi tsunami di Aceh tahun 2004 silam. Jepang kala itu memberikan berbagai bantuan, salah satunya pengerahan helikopter."
Mantan Sekretaris Kabinet pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari 2010 hingga 2014 ini dinilai oleh Jepang berkontribusi dalam mempromosikan hubungan kedua negara.
Sementara itu, Hatta Rajasa menilai pemerintah Jepang banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia.
"Jepang it's not only our friends, dia adalah mitra strategis pemerintah Indonesia. Termasuk memberikan peran yang sangat signifikan bagi bangsa Indonesia sejak sebelum hingga pasca reformasi sampai sekarang," katanya.
Sebagai Menko Bidang Perekonomian pada pemerintahan Presiden SBY dari 2009 hingga 2014, Hatta Rajasa dinilai oleh Jepang berkontribusi dalam mempromosikan hubungan Indonesia Jepang di bidang ekonomi diantaranya dengan melakukan inisiatif dalam persiapan rencana induk MPA (Metropolitan Priority Area for Investment and Industry).
Sementara, Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penghargaan yang diterimanya. Ia berharap hubungan Indonesia ke depannya terus lebih baik.
"Terima kasih kepada pemerintah Jepang yang memberikan penghargaan kepada kami. Terima kasih juga atas motivasi dari Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin. Hal ini juga tidak lebih dan tidak kurang atas kerja keras rekan Kementerian Perhubungan dan insan perhubungan, juga dari Kementerian Luar Negeri, dari Kementerian PUPR dan seluruh stakeholders, saya ucapkan terima kasih," kata Budi Karya Sumadi.
Selaku Menteri Perhubungan pada pemerintahan Presiden Jokowi dari 2016 hingga 2024, Budi Karya Sumadi dianggap sukses mewujudkan proyek strategis seperti pembukaan MRT Jakarta Jalur Utara-Selatan, pembukaan Terminal Mobil Pelabuhan Patimban, pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, serta peletakan batu pertama MRT Jalur Timur-Barat pada bulan September lalu.
Penghargaan oleh Pemerintah Jepang diberikan kepada individu dan tokoh berbagai negara yang dianggap berjasa meningkatkan hubungan bilateral dengan negara tersebut. Ada enam tingkatan dari penghargaan Order of the Rising Sun ini.
Penghargaan-penghargaan tersebut berturut-turut dari yang tertinggi adalah The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun; The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star; The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon; The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Rosette; The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Rays; dan terakhir The Order of the Rising Sun, Silver Rays.
Artikel Rekomendasi
Berita Terkini
Siap-siap, Mulai 2025 Warga Jakarta Wajib Pilah Sampah Agar Tidak...
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mewajibkan warga untuk memilah sampah sebagai syarat pembebasan retribusi pelayanan kebersihan (RPB) yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.
Momen Presiden Prabowo Hadiri Jamuan Santap Malam APEC di Peru
Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap malam APEC di Istana Pemerintahan Peru, Palacio De Gobierno, Jumat malam, 15 November 2024, waktu setempat. Momen ini jadi panggung pertemuan hangat para pemimpin dunia.
Presiden Prabowo Subianto Bertemu Presiden Joe Biden Menandai Hub...
Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 Saat Hujan Deras, Sej...
Kecelakaan yang melibatkan lebih dari 10 kendaraan ini terjadi pada pukul 15.20 WIB, di jalur arah Jakarta dari Bandung.
Trending Topic
- # Indonesia vs Vietnam
- # Gaza
- # Ramadan
- # Pemilu 2024
- # Prabowo
Trending Topic
- # Rizky Febian
- # Mahalini
- # Kpop
- # Jhonny Iskandar
- # Babe Cabita
Trending
- # Ramadan
- # RamadanCorner
- # Ngabuburit
- # Takjil
Trending
- # Ramadan
- # Mudik
- # Menu Buka Puasa
- # Lebaran 2024
Popular Post
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...