Gunung Semeru Erupsi Kamis Pagi

Gunung Semeru Erupsi Kamis Pagi
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4/2025) pagi. (dok: ANTARA/HO-PVMBG)

SEAToday.com, Jakarta - Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Kamis (22/5/2025) pagi WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.17 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang seperti dilansir Antara.

Yadi menambahkan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Erupsi juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20mm dan durasi 140 detik. 

Ini adalah erupsi kedua Gunung Semeru setelah erupsi pertama pada pukul 05.34 WIB dengan tinggi letusan kurang lebih 600 meter di atas puncak. 

"Erupsi pertama pada Kamis pagi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 154 detik," tuturnya.

Hal ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi sejumlah rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Lebih lanjut, Yadi mengungkapkan masayarakt juga tidak melakukan aktivias pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Pasalnya, ada potensi wilayah tersebut terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.