Netanyahu tentang Penyerangan ke Rafah: Ada Tanggalnya

SEAToday.com, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali ucapannya untuk menyerang kota Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi saat ini mencari perlindungan.

"Itu akan terjadi. Ada tanggalnya," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video pada hari Senin (8/4), tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pernyataan tersebut muncul setelah proposal gencatan senjata lainnya gagal dan tidak ada kemajuan yang dicapai dalam perundingan selama akhir pekan di Kairo, Mesir. Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, mengatakan bahwa operasi militer darat ke Rafah akan menjadi sebuah kesalahan dan menuntut rencana untuk melindungi warga sipil.

Pasukan Israel pada hari Minggu (7/4) meninggalkan Khan Younis. Kehancuran yang mereka sebabkan telah membuat kota itu kini tidak dapat dihuni, kata warga Palestina yang mengunjungi kota tersebut. Banyak warga yang mencari perlindungan di Rafah.

Sementara itu, penarikan pasukan ini menandai titik penting lain dari perang Israel. Para pejabat pertahanan Israel mengatakan bahwa mereka sedang berkumpul kembali menjelang serangan ke Rafah.