Veto AS Soal Palestina Dapat Kecaman Pada Pertemuan G20 di Brasil
SEAToday.com, Washington - Amerika Serikat (AS) mendapat kecaman berulang kali selama pertemuan kepala diplomat dari 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia selama dua hari di Rio de Janeiro.
Melansir dari Washington Post, para diplomat di pertemuan itu menggunakan Piagam PBB dan prinsip-prinsip kedaulatan untuk mengkritik perbuatan Israel. Namun tidak mendapatkan penerimaan dari audiens seperti saat mengkritik perampasan tanah yang dilakukan Moskow.
“Jika, misalnya, kita bersatu berdasarkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Piagam PBB, tragedi di Palestina tidak akan berlangsung lebih dari tiga bulan” kata Naledi Pandor perwakilan Afrika Selatan yang dilansir Washington Post (22/02/2024).
Tindakan yang dilakukan AS mendapatkan komentar sebagai kelumpuhan Dewan Keamanan PBB. Selain itu, AS juga diduga telah memberikan perlindungan politik kepada Israel serta peralatan militer dan bom senilai miliaran dolar.
“Kelambanan tindakan ini mengakibatkan hilangnya nyawa tak berdosa,” kata Mauro Vieira selaku Menteri Luar Negeri Brasil.
Australia mendukung gencatan senjata segera di Gaza dan memperingatkan dengan keras mengenai kehancuran lebih lanjut.
Israel diketahui telah menggeser invasi militernya di selatan kota Rafah yang menjadi tempat dari lebih satu juta warga Palestina yang mengungsi.
“Kami katakan sekali lagi kepada Israel – jangan mengambil jalan ini,” kata perwakilan Australia, Katy Gallagher.
“Ini tidak bisa dibenarkan,” tambahnya.
Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (22/02/2024),meskipun ada perbedaan pendapat yang kuat mengenai gencatan senjata segera, namun anggapannya meyakini sebagian besar anggota G-20 bersatu dalam konflik tersebut.
Washington mengeluarkan veto untuk ketiga kalinya untuk resolusi gencatan senjata segera di Gaza awal pekan ini. Menurutnya, hal tersebut dapat melemahkan perundingan AS untuk membebaskan lebih dari 100 sandera Israel dengan imbalan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
Penulis: Halimatun Zakiah
Artikel Rekomendasi
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam
Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.
Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media
Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.
64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...
Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.
Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...
Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.
Trending Topic
- # Indonesia vs Vietnam
- # Gaza
- # Ramadan
- # Pemilu 2024
- # Prabowo
Trending Topic
- # Rizky Febian
- # Mahalini
- # Kpop
- # Jhonny Iskandar
- # Babe Cabita
Trending
- # Ramadan
- # RamadanCorner
- # Ngabuburit
- # Takjil
Trending
- # Ramadan
- # Mudik
- # Menu Buka Puasa
- # Lebaran 2024
Popular Post
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...
Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.
Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka
Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.