• Sabtu, 21 September 2024

Rusia dan Kazakhstan Diterjang Banjir karena Salju Mencair, Terparah dalam 70 Tahun Terakhir

Rusia dan Kazakhstan Diterjang Banjir karena Salju Mencair, Terparah dalam 70 Tahun Terakhir
Banjir Besar Terjadi di Rusia dan Kazakhstan karena Salju Mencair (Tangkapan Layar Video Antara News Jambi)

SEAToday.com, Orsk – Bencana banjir menenggelamkan sejumlah daerah di Rusia dan Kazakhstan sejak beberapa hari terakhir. Penyebab banjir dikarenakan mencairnya lapisan salju sehingga membanjiri wilayah pemukiman di Kota Orsk, kawasan Pegunungan Ural, Siberia, dan wilayah Kazakhstan.

Sekitar 100.000 orang terdampak banjir dan diminta untuk mengungsi.Lebih dari 4.200 rumah terendam banjir. Proses mencairnya salju di kawasan tersebut berlangsung sangat cepat sehingga menyebabkan sungai-sungai di Rusia dan Kazakhstan meluap karena tak bisa menampung debit air. Ketinggian di Sungai Ural mencapai 9,31 meter.

Kondisi itu membuat penduduk yang menjadi korban banjir mendayung di sepanjang jalan memakai perahu. Nampak warga berada di atas perahu seolah-olah berada di aliran sungai padahal di jalan yang terendam banjir. Para petugas juga sigap menjemput korban banjir dari rumah mereka.

Salah satu pejabat di daerah terdampak banjir, Denis Pasler mengimbau kepada seluruh warga untuk berhati-hati saat melakukan proses evakuasi. Menurut Pasler bencana banjir yang terjadi kali ini menjadi yang paling buruk selama 70 tahun terakhir,

Sementara itu Kementerian Darurat Rusia menyatakan ketinggian air memang mulai menurun di sejumlah wilayah namun tetap dipantau karena dikhawatirkan air justru kembali meninggi khususnya di Sungai Ural yang menjadi sungai terpanjang ketiga di Eropa, mengalir melalui Rusia dan Kazakhstan ke Laut Kaspia.

Sejumlah warga di Kota Orsk melakukan aksi protes terkait penanganan banjir yang dianggap tak maksimal. Meski jumlah pengunjuk rasa tak banyak, menurut mereka pemerintah Rusia kurang sigap. Mereka meneriakkan nama Presiden Rusia Valdimir Putin untuk meminta bantuan agar mengunjungi daerah terdampak banjir.

Banjir besar akibat salju mencair juga pernah terjadi di Rusia pada 19 November 1824. Sungai Neva yang berada di Kota Saint Petersburgh meluap dan menyebabkan 10.000 orang meninggal dunia karena balok-balok es di sungai mencair ketika udara mulai menghangat.

Lapisan es pecah di sungai mengakibatkan air dalam volume besar membanjiri bendungan hingga akhirnya jebol. Banjir bandang menenggelamkan kota dan sangat mengerikan. Beruntung kejadian banjir yang terjadi di Rusia dan Kazakshtan saat ini tak banyak memakan korban jiwa.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.