Indonesia Bantah Terima Usulan Relokasi Pengungsi Gaza

Indonesia Bantah Terima Usulan Relokasi Pengungsi Gaza
Suasana Gaza jelang gencatan senjata. (ANTARA)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengklarifikasi bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak mana pun, termasuk Amerika Serikat, mengenai rencana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Gaza ke Indonesia. Pernyataan ini dikeluarkan untuk menanggapi informasi yang beredar mengenai usulan tersebut, yang disebutkan dalam laporan media AS, NBC News, pada Sabtu (18/1).

Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah diberi informasi terkait rencana tersebut. Laporan tersebut menyebutkan bahwa utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berencana mengunjungi Gaza untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata dan memastikan solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik. Dalam pembicaraan tersebut, Indonesia sempat disebutkan sebagai salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai tujuan relokasi sebagian warga Gaza.

Namun, tim transisi Trump menyadari bahwa usulan ini kontroversial, baik di kalangan warga Palestina maupun masyarakat Arab, karena banyak yang beranggapan bahwa relokasi akan memberi alasan bagi Israel untuk mengusir warga Gaza dari tanah mereka.

Meski demikian, Indonesia tetap berkomitmen mendukung pemulihan Gaza, seperti dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan, namun tidak termasuk dalam rencana menerima pengungsi Palestina.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, pada Jumat (17/1), juga menegaskan bahwa Indonesia siap mendukung rekonstruksi Gaza dan mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah tersebut jika ada permintaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).