SEAToday.com, Jakarta – Pada 20 Oktober 2024 nanti presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik. Ia bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan menjalani pemerintahan periode 2024-2029.

Karier politik Prabowo Subianto cukup panjang dan berliku. Prabowo memang dikenal sebagai petinggi di institusi militer Angkatan Darat. Jabatan strategis pernah diemban Prabowo, seperti Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tahun 1996-1998 dan Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) tahun 1998.

Justru dunia politik mulai menarik perhatian Prabowo. Sepulang dari luar negeri, Prabowo mulai membangun karier politiknya di tahun 2004. Prabowo mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Golkar. Kala itu Prabowo bersaing dengan Akbar Tandjung, Surya Paloh, Wiranto, hingga Aburizal Bakrie.

Saat itu Prabowo kalah suara dibandingkan Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh. Impian Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Golkar sirna. Justru pada tahun 2008 Prabowo mendirikan Partai Gerindra bersama sang adik Hashim Djojohadikusumo dan Fadli Zon.

Partai Gerindra dikenal sebagai partai nasionalis yang memiliki keinginan dalam terwujudnya tatanan masyarakat indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI 1945.

Prabowo awalnya menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan kini ia menjabat sebagai Ketua Umum. Prabowo sempat mencalonkan menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009 namun pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Pada Pemilu 2014 Prabowo menjadi calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa. Namun Prabowo kalah suara dari pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Pada Pemilu 2019 pun Prabowo kembali menjadi calon presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno. Prabowo kembali kalah dari Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Barulah pada Pemilu 2024 Prabowo mendapatkan mandat dari rakyat Indonesia dengan berhasil menang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam acara bincang-bincang di acara Qatar Economic Forum, Prabowo mengatakan alasan dia ingin menjadi presiden sejak Pemilu 2014 adalah membawa perubahan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia, menghapus kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan.

“Keinginan saya untuk mengabdi kepada rakyat. Saya tumbuh besar di banyak negara dan saya melihat rakyat Indonesia, banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam lubuk hati saya, saya tak dapat menerima itu, terlebih pada masa-masa sekarang,” tutur Prabowo.

“Indonesia saat ini anggota G20, Indonesia adalah negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, ini yang mendorong saya, saya ingin mengabdikan diri saya, mencurahkan pikiran dan menggunakan pengalaman, kepemimpinan saya, saya yakin saya dapat berbuat lebih banyak untuk kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik,” ujar Prabowo lagi dalam penjelasannya, dilansir Antara.