• Friday, 15 November 2024

Namibia Bakal Bagikan Daging Gajah hingga Kuda Nil Imbas Krisis Pangan

Namibia Bakal Bagikan Daging Gajah hingga Kuda Nil Imbas Krisis Pangan
Ilustrasi Gajah di Namibia (Photo by Alan J. Hendry on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Namibia berencana memotong lebih dari 700 hewan liar, termasuk gajah, zebra dan kuda nil dan mendistribusikan dagingnya kepada orang-orang yang berjuang melawan krisis pangan. Hal tersebut dikarenakan negara ini tengah mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun terakhir.

Dilansir dari CNN, hewan-hewan yang akan dipotong tersebut termasuk 83 gajah, 30 kuda nil, 60 kerbau, 50 impala, 100 rusa kutub biru, dan 300 zebra, demikian diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata setempat, Senin, 26 Agustus 2024.

Satwa-satwa tersebut akan berasal dari taman nasional dan wilayah komunal dengan "jumlah satwa yang lestari" dan akan disembelih oleh para pemburu profesional, kata kementerian tersebut dalam sebuah siaran pers.

Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan dampak kekeringan di negara barat daya Afrika itu, kata kementerian tersebut.

Namibia mengumumkan keadaan darurat pada Mei ketika dampak kekeringan memburuk. Diperkirakan 1,4 juta orang, yakni sekitar setengah dari populasi, diperkirakan akan menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi.

Program pemusnahan ini akan mengurangi tekanan terhadap sumber daya air dengan mengurangi satwa liar di daerah-daerah, di mana jumlah mereka "melebihi jumlah padang rumput dan air yang tersedia," jelas kementerian tersebut.

Program ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi konflik antara gajah dan manusia, yang dapat meningkat selama musim kemarau ketika hewan-hewan tersebut mencari makanan dan air yang dapat membuat mereka bersinggungan dengan manusia.

"Untuk mencapai tujuan ini, 83 ekor gajah dari wilayah konflik yang teridentifikasi akan disembelih, (dan) dagingnya akan dialokasikan untuk program bantuan kekeringan," lanjut kementerian tersebut.

Afrika Selatan merupakan benteng pertahanan bagi gajah, rumah bagi lebih dari 200.000 ekor. Hewan-hewan ini juga terdampak negatif dari kekeringan, dengan ratusan ekor gajah diyakini telah mati di seluruh wilayah tersebut tahun lalu karena sumber air mereka mengering.

Daging dari hewan-hewan lain yang akan disembelih juga akan didistribusikan kepada mereka yang berjuang melawan kelaparan, menurut kementerian tersebut, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan akan terkena dampaknya.

Lebih dari 150 hewan telah disembelih, menyediakan lebih dari 125.000 pon (56.699 kg)daging, kata kementerian itu. "Kami senang bahwa kami dapat membantu negara ini di saat yang sangat sulit ini dan ketika benar-benar dibutuhkan," ungkap kementerian itu.

Namibia adalah salah satu dari beberapa negara di Afrika bagian selatan yang sedang berjuang melawan kekeringan hebat yang disebabkan oleh El Nino. Ini adalah sebuah pola iklim alami yang menyebabkan curah hujan di wilayah tersebut berkurang drastis dan diperburuk oleh krisis iklim yang disebabkan oleh ulah manusia.

Kelangkaan hujan yang dikombinasikan dengan suhu yang sangat panas telah menyebabkan hasil panen yang layu dan melonjaknya tingkat kelaparan bagi puluhan juta orang di wilayah tersebut.

Share
News Update
Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

Bali Airport: 90 Flights Canceled in a Day Due to Eruption

US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Govern...

US president-elect Donald Trump has appointed SpaceX founder Elon Musk (@elonmusk) to lead the Government Efficiency Department.

President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...

Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...

During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Trending