• Friday, 18 October 2024

Virus West Nile di Israel Makin Parah, Korban Meninggal Bertambah Banyak

Virus West Nile di Israel Makin Parah, Korban Meninggal Bertambah Banyak
Keikutsertaan Israel di Olimpiade 2024 Ditolak oleh banyak pihak termasuk sejumlah massa yang lakukan aksi damai Sport Solidarity Day (Foto: Pinterest)

SEAToday.com, Haifa – Sejak muncul pada awal bulan Juli, virus West Nile malah semakin menyebar di wilayah Israel. Hampir sebulan sudah ada 38 orang meninggal dunia menurut data Kementerian Kesehatan Israel. Total warga yang positif West Nile mencapai 566 orang dan kemungkinan akan terus bertambah.

Memang penduduk yang masuk kategori lansia atau berusia 60 tahun ke atas menjadi orang yang paling banyak terinfeksi virus ini. Sementara beberapa ana-anak juga ada yang terpapar West Nile meski jumlahnya tak sebanyak orang tua. Gejala yang dialami penderita antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri sekujur tubuh.

Dalam keterangannya kepada The Star, perwakilan Kementerian Kesehatan menjelaskan beberapa daerah yang masuk dalam kawasan terparah karena warganya banyak terinfeksi virus tersebut, seperti di kawasan Haifa bagian utara, Negev, hingga bagian selatan kota Beer Sheva.

Sementara beberapa daerah di Israel lebih dulu warganya terpapar West Nile. Melansir Jerusalem Post, wilayah di Israel Tengah tepatnya di Sharon menjadi daerah yang warganya banyak terserang virus ini. Selain Sharon daerah Hadera, Pardes Hana-Karkur, Binamina, dan Caesarea juga terdampak virus ini.

Untuk mencegah semakin banyak warga yang terpapar virus mematikan ini, warga Israel mendesak pejabatnya untuk terus melakukan pemantauan pemusnahan nyamuk. Memang virus ini ditularkan ke manusia melalui nyamuk yang menghisap darah burung yang terinfeksi.

West Nile adalah virus yang hidup dan menularkan lewat udara. Penyebaran virus ini bermula ketika nyamuk menggigit burung dan menularkan virus ke tubuh burung. Namun pada tahap selanjutnya nyamuk menggigit dan menularkan virus ke hewan dan manusia.

Melansir dari situs clevelandclinic infeksi virus ini bisa hilang tanpa gejala. Dalam beberapa kasus pasien merasakan gejala mirip flu yang akan hilang dengan sendirinya. Virus ini banyak ditemukan di belahan dunia seperti Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Asia.

Untuk mencegah terkena virus ini, sebaiknya sebelum keluar rumah menggunakan obat nyamuk. Semprotkan atau oleskan obat nyamuk di kulit hingga pakaian.Dalam memilih obat nyamuk juga tak bisa sembarangan karena harus terdaftar di Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) untuk mengetahui efektivitasnya.

Ketika keluar rumah gunakan pakaian yang menutup tubuh seperti baju lengan panjang dan celana panjang agar tak ada bagian tubuh yang digigit nyamuk ketika berada di luar rumah. Mencegah virus West Nile juga bisa melakukan dengan menguras genangan air, membersihkan tempat penampungan air agar nyamuk tak bisa berkembang biak.

 

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending