• Friday, 18 October 2024

Alasan Profesor Stella Christie Mau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Alasan Profesor Stella Christie Mau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran
Stella Christie sosok profesor yang masuk kabinet Prabowo dan Gibran (Sumber Foto: ANTARA/M. Fikri Setiawan)

SEAToday.com, Bogor – Stella Christie seorang profesor muda yang memutuskan gabung ke kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tentu saja ada alasan khusus kenapa wanita yang menjalani profesi sebagai Guru Besar Tsinghua University China ini mau menjadi bagian dari pemerintahan mendatang.

Stella sempat dipanggil Prabowo dua kali. Pertama pada Selasa (15/10) ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kedua, pada Kamis (17/10) Stella untuk menjalani pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Pembekalan calon wakil menteri yang kabarnya berjumlah 54 orang ini membahas beragam topik seperti antikorupsi, media dan komunikasi, kecerdasan buatan (AI), dan masih banyak lagi.

Menurut informasi yang beredar, Stella akan mengisi salah satu kursi wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Diduga ia akan menduduki wakil menteri mengurusi bidang pendidikan atau riset dan teknologi atau ristek.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/10) usai menjalani pembekalan bersama calon wakil menteri lainnya, Stella mengatakan sudah lama dia kagum dengan visi misi Prabowo dan Gibran untuk membangun dan menyejahterakan Indonesia ke depan.

Stella yang sudah lama bekerja di luar negeri, sudah saatnya mengabdi untuk bersama-sama membangun Indonesia. Wanita berusia 45 tahun ini sudah mendapat manfaat dari Indonesia, sudah saatnya ia memberikan tenaga, pikiran, dan waktu untuk bangsa dan negara.

“Saya kuliah dan bekerja di luar negeri. Saya berasal dari pendidikan di Indonesia. Saya besar di Indonesia dari TK sampai SMA sekolah di Indonesia sampai mendapat beasiswa di Harvard University. Jadi itu hasil pendidikan dari Indonesia, sekarang saya menyumbangkan apa yang saya punya,” kata Stella dikutip dari Antara.

Stella lahir di Medan pada 11 Januari 1979. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Santa Ursula Jakarta dari SD sampai tingkat SMA. Sosok Stella yang cerdas membuat ia mendapat beasiswa kuliah di luar negeri, misalnya dapat dari Pemerintah Singapura dan dari United World College untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.

Pada tahun 1999, ia meraih beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cum laude with Highest Honors pada tahun 2004. Kemudian dia lanjut kuliah S3 doktoral di Northwestern University dan meraih gelar PhD.

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending