• Saturday, 23 November 2024

Alasan Profesor Stella Christie Mau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Alasan Profesor Stella Christie Mau Gabung Kabinet Prabowo-Gibran
Stella Christie sosok profesor yang masuk kabinet Prabowo dan Gibran (Sumber Foto: ANTARA/M. Fikri Setiawan)

SEAToday.com, Bogor – Stella Christie seorang profesor muda yang memutuskan gabung ke kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tentu saja ada alasan khusus kenapa wanita yang menjalani profesi sebagai Guru Besar Tsinghua University China ini mau menjadi bagian dari pemerintahan mendatang.

Stella sempat dipanggil Prabowo dua kali. Pertama pada Selasa (15/10) ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kedua, pada Kamis (17/10) Stella untuk menjalani pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Pembekalan calon wakil menteri yang kabarnya berjumlah 54 orang ini membahas beragam topik seperti antikorupsi, media dan komunikasi, kecerdasan buatan (AI), dan masih banyak lagi.

Menurut informasi yang beredar, Stella akan mengisi salah satu kursi wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Diduga ia akan menduduki wakil menteri mengurusi bidang pendidikan atau riset dan teknologi atau ristek.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/10) usai menjalani pembekalan bersama calon wakil menteri lainnya, Stella mengatakan sudah lama dia kagum dengan visi misi Prabowo dan Gibran untuk membangun dan menyejahterakan Indonesia ke depan.

Stella yang sudah lama bekerja di luar negeri, sudah saatnya mengabdi untuk bersama-sama membangun Indonesia. Wanita berusia 45 tahun ini sudah mendapat manfaat dari Indonesia, sudah saatnya ia memberikan tenaga, pikiran, dan waktu untuk bangsa dan negara.

“Saya kuliah dan bekerja di luar negeri. Saya berasal dari pendidikan di Indonesia. Saya besar di Indonesia dari TK sampai SMA sekolah di Indonesia sampai mendapat beasiswa di Harvard University. Jadi itu hasil pendidikan dari Indonesia, sekarang saya menyumbangkan apa yang saya punya,” kata Stella dikutip dari Antara.

Stella lahir di Medan pada 11 Januari 1979. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Santa Ursula Jakarta dari SD sampai tingkat SMA. Sosok Stella yang cerdas membuat ia mendapat beasiswa kuliah di luar negeri, misalnya dapat dari Pemerintah Singapura dan dari United World College untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.

Pada tahun 1999, ia meraih beasiswa penuh dari Universitas Harvard di Fakultas Psikologi dan lulus dengan predikat magna cum laude with Highest Honors pada tahun 2004. Kemudian dia lanjut kuliah S3 doktoral di Northwestern University dan meraih gelar PhD.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1