Serangan Israel ke Iran, Ini Alasan Kota Isfahan Menjadi Target Sasaran
SEAToday.com, Isfahan – Pada Jumat (19/4) Israel resmi melancarkan serangan ke Iran tepatnya di Kota Isfahan. Israel serang Iran diduga sebagai aksi balas dendam setelah pekan lalu Iran menyerang Israel menggunakan ratusan drone sebagai balasan serangan di Konjen Iran di Damaskus, Suriah.
Ledakan terjadi di barat laut Isfahan atau berjarak sekitar 350 kilometer dari ibu kota Iran, Teheran. Israel nampaknya menyerang kawasan dekat Bandara Internasional Isfahan. Tetapi hingga saat ini tidak diketahui apakah ada korban jiwa hingga kerusakan yang menimpa daerah tersebut.
Mungkin banyak pertanyaan yang terbersit kenapa Israel memilih menyerang Isfahan bukan Teheran. Melansir dari BBC, Israel mengetahui jika di Isfahan terdapat fasilitas penyimpanan nuklir Iran. Di sana merupakan tempat untuk melakukan pelatihan, penelitian, hingga pengembangan kemampuan nuklir Iran.
Diduga Israel ingin “mengganggu” stabilitas terkait persenjataan nuklir Iran lewat serangan-serangan udara. Isfahan juga menjadi salah satu kota terbesar di Iran setelah Teheran dan Mashdad. Jumlah penduduk di kota Isfahan mencapai 1,9 juta jiwa menurut sensus tahun 2016 lalu.
Pada masa lalu tahun 1722, Isfahan pernah menjadi salah satu kota penting di dunia dalam perkembangan budaya Islam. Kota ini pernah dijadikan ibu kota Kekaisaran Persia. Sisa- sisa kejayaan terlihat dari bangunan-bangunan di kota Asfahan yang menyimpan nilai arsitektur Islam seperti pada bagian jembatan, istana, masjid, hingga menara.
Setelah Israel menyerang Iran apakah Iran akan menyerang balik Israel untuk kedua kalinya? Tentu hal itu bisa saja terjadi. Apalagi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sempat menyatakan Teheran akan mengambil sikap hingga level maksimum jika Israel melancarkan serangan balik.
"Jika rezim Israel memulai kembali aksi dan mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran, maka respons kami selanjutnya akan segera dan dalam level maksimum," kata Amir-Abdollahian kepada CNN.
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah pernah berujar ada kemungkinan pihaknya akan melakukan serangan kepada Iran. Namun dia tidak mengetahui kapan serangan itu akan dilakukan. Meskipun beberapa negara sudah mengingatkan Netanyahu supaya tak menyerang Iran.
Recommended Article
News Update
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...
General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.
Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...
Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).