• Tuesday, 19 November 2024

5 Fakta Pelabuhan Ciwandan Banten yang Makin Jadi Pilihan Alternatif Pemudik Saat Mudik Lebaran

5 Fakta Pelabuhan Ciwandan Banten yang Makin Jadi Pilihan Alternatif Pemudik Saat Mudik Lebaran
Pelabuhan Ciwandan Banten Semakin Jadi Pilihan Alternatif Pemudik Saat Arus Mudik Lebaran (ANTARA FOTO)

SEAToday.com, Cilegon – Pelabuhan Ciwandan di Cilegon, Banten sudah dipadati pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera di arus mudik lebaran. Ribuan motor sudah memadati area pelabuhan pada Jumat 5 April 2024 malam hari hingga Sabtu 6 April 2024 dini hari.

Memang puncak arus mudik lebaran 2024 diprediksi mulai Jumat 5 April 2024 malam hari seiring pekerja yang memasuki hari terakhir masuk kerja sebelum libur lebaran. Antrean pemudik motor pada puncak arus mudik lebaran sepanjang 1 kilometer.

Pelabuhan Ciwandan sekarang menjadi pilihan alternatif pemudik yang akan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung selain Pelabuhan Merak. Kehadiran pelabuhan ini diharapkan bisa berfungsi untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik lebaran karena sebelumnya fokus arus mudik dan balik ada di Pelabuhan Merak. Berikut sejumlah fakta tentang Pelabuhan Ciwandan.

1. Beroperasi Tahun 2008

Pelabuhan ini dibuka sejak tahun 2008 lalu sebagi bagian dari pengembangan Pelabuhan Merak. Pelabihan Ciwandan dibuat untuk memenuhi kebutuhan akses perhubungan transportasi laut dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya yang sebelumnya hanya berada di Pelabuhan Merak saja.

2. Fasilitas

Meski beroperasi mengangkut penumpang sudah sekitar 16 tahun, namun beberapa fasilitas terdapat di Pelabuhan Ciwandan misalnya infrastruktur yang canggih, fasilitas bongkar muat barang, dermaga, pangkalan armada, dan terminal penumpang yang akan menyebrang ke Sumatera.

3. Sejarah

Jauh sebelum digunakan sebagai pelabuhan penyebrangan menuju Sumatera, Pelabuhan Ciwandan sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten. Pada zaman itu pelabuhan ini menjadi pintu gerbang utama bagi Kerajaan Banten untuk melakukan perdagangan ke beberapa daerah di nusantara.

Kemudian pada zaman penjajahan Belanda, pelabuhan ini terus dikembangkan menjadi pelabuhan penting karena dipakai pemerintahan kolonial untuk mengangkut hasil bumi dari Jawa ke Eropa. Namun setelah Indonesia merdeka

4. Jalur Penyebrangan

Sama seperti Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan melayani penyeberangan kapal feri yang menghubungkan Ciwandan dengan Bakauheni di Lampung. Akses jalur ini menjadi jalur utama transportasi penting bagi masyarakat Jawa yang mau ke Sumatera atau sebaliknya lewat jalur laut.

5. Membantu Perekonomian Masyarakat Banten

 Pelabuhan Ciwandan menjadi salah satu pelabuhan penting di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Banten.Perekonomian masyarakat Banten juga meningkat setelah adanya pelabuhan ini karena menyasar transportasi, perdagangan dan pariwisata.

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1