Di taman itu, masyarakat dapat berkumpul, mengekspresikan diri, bahkan menyampaikan perasaan mereka.

Pramono memiliki rencana untuk menyatukan ketiga taman tersebut, sekaligus mempertimbangkan kemungkinan penggantian nama masing-masing taman.

Namun, dirinya belum memberikan keterangan lebih rinci terkait dengan rencana tersebut.

Menurut Pramono, Jakarta saat tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Indonesia, maka harus memiliki simbol identitas yakni sebagai Ibu Kota ASEAN karena gedung ASEAN berada sana.

Oleh karena itu, perbaikan difokuskan pada taman terdekat yang juga berfungsi sebagai halaman depan gedung tersebut.

Proses pembenahannya tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.

"Saya izin untuk kita perbaiki dan ini mudah-mudahan menjadi legacy (warisan) baru, simbol baru bahwa Jakarta sekarang memperhatikan taman-taman," katanya.

Sementara itu, saat ini terdapat enam taman di Jakarta yang telah beroperasi selama 24 jam dan enam taman lainnya dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

"Kenapa ada perbedaan? Karena tidak semua taman itu tempatnya secara terbuka. Ada yang padat penduduk seperti yang ada di Tebet, akan sangat mengganggu masyarakat (bila taman dibuka 24 jam)," jelasnya.

Enam taman yang buka 24 jam yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

"Ini bagian dari apa yang kami lakukan dan mudah-mudahan bisa dilakukan, start mulai tahun ini sampai dengan tahun depan, sehingga masyarakat melihat perubahan yang signifikan dari apa yang saya dan Pak Wagub lakukan di Jakarta ini," ucap Pramono.