Perjalanan Kasus Gus Miftah dan Penjual Es Teh: Video Viral hingga Mengundurkan Diri Sebagai Pejabat
SEAToday.com, Magelang – Beberapa hari terakhir nama pendakwah Gus Miftah viral dan jadi perbincangan netizen. Hal itu karena pria yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman tersebut diduga menghina seorang penjual es teh dengan melontarkan kata kasar. Berikut perjalanan kasus Gus Miftah dengan penjual es teh:
1.Mengucap Kata Kasar
Semua berawal dari viralnya video mantan anggota Kabinet Merah Putih ini saat ia berada dalam acara selawatan yang berangsung di Lapangan Drh.Soepardi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (20/11) lalu.
Saat itu Miftah sedang melakukan ceramah dan menyapa Sunhaji seorang penjual es teh di lokasi acara. Diduga ada kata-kata Miftah yang diduga menghina dan menjadi viral karena dianggap kasar.
2.Gus Miftah Minta Maaf
Meskipun video itu sudah lama namun pada Senin (2/12) pertama kalinya viral di sosial media. Mendapat reaksi negatif dari netizen, eesokan harinya pada Selasa (3/12) pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu langsung membuat video permintaan maafnya.
Miftah mengakui kesalahannya karena tidak bisa menjaga kata-kata. Dia sudah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) karena ucapannya yang diduga menghina penjual es teh.
3.Gus Miftah Datangi Rumah Penjual Es Teh
Pada Rabu (4/12) pagi Miftah menyambangi kediaman Sunhaji di Magelang. Kedatangannya disambut hangat oleh Sunhaji dan keluarganya. Gus Miftah meminta maaf secara langsung dan masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
4.Penjual Es Teh Datangi Rumah Gus Miftah
Masih di hari yang sama pada Rabu (4/12) sore Sunhaji membalas kunjungan Miftah dengan datang ke rumahnya di kawasan Sleman, Yogyakarta. Gus Miftah malah menawarkan Sunhaji untuk bisa berangkat umrah bersama keluarganya dengan biaya dari Miftah.
5.Gus Miftah Mengundurkan Diri Sebagai Utusan Khusus Presiden
Justru setelah masalah dengan Sunhaji sudah selesai justru pada Jumat (6/12) siang hari Miftah resmi mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Dalam pernyataannya dalam video jumpa pers, Miftah mengaku mundur sebagai Utusan Khusus Presiden tanpa tekanan dari pihak manapun.
“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan dengan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” tutur Miftah.
“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).