• Tuesday, 05 November 2024

Fakta-fakta Anak Drummer Matta Band Meninggal karena Terseret Ombak di Pantai Kelingking Bali

Fakta-fakta Anak Drummer Matta Band Meninggal karena Terseret Ombak di Pantai Kelingking Bali
Anak drummer Matta Band yang terseret ombak di Pantai Kelingking Bali (Sumber Foto: Instagram @matta.band)

SEAToday.com, Bali – Kaisar Akira Ayman anak drummer Matta Band, Yadi Bachman alias Wox meninggal dunia setelah terseret ombak saat sedang berada di Pantai Kelingking atau Kelingking Beach, Bali beberapa waktu lalu.

Kepergian Kaisar tentu membuat Wox dan keluarganya sangat kehilangan. Apalagi sang buah hati dikenal cukup dekat dengan orangtua. Berikut beberapa fakta tentang kejadian yang dialami anak Wox tersebut.

1.Study Tour

Kaisar berada di Bali bersama teman-teman sekolahnya karena mengikuti acara study tour.Sebagai orangtua tentu Wox mengizinkan putranya ke Bali karena acara resmi dan bersama teman-teman sekolahnya.

2.Berenang Bersama Teman

Setibanya di kawasan Nusa Penida, Kaisar dan teman-temannya langsung berenang di Pantai Kelingking. Padahal pada saat kejadian, Rabu (30/10) ombak di pantai cukup tinggi namun tak membuat Kaisar tak jadi berenang.

Saat berenang bersama beberapa temannya hanya Kaisar yang terseret ombak. Teman-temannya tak ada yang berani menolong karena derasnya ombak. Sementara temannya yang lain selamat dan bisa dievakuasi ke pinggir pantai. Selama hampir 24 jam Kaisar dinyatakan hilang.

3.Kondisi Jenazah

Pada Kamis (31/10) akhirnya Kaisar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Menurut kesaksian kondisi jenazah Kaisar saat ditemukan sudah mengapung di panyai. Personel langsung bergegas untuk mengevakuasi jenazah. Kondisi ombak yang tinggi cukup menyulitkan tim evakuasi.

Kondisi tubuh Kaisar masih lengkap. Namun saat ditemukan kondisi tubuh membengkak, beberaga bagian kulit tubuh terkelupas, diduga karena kepanasan dan terkena air laut. Setelah dievakuasi, jenazah Kaisar langsung dibawa ke rumah sakit.

4.Komunikasi Terakhir

Sebelum meninggal Kaisar sempat berkomunikasi dengan sang ayah. Ia mengabari jika sudah berada di Nusa Penida. Saat Kaisar mengontak lewat pesan di WhatsApp, Wox tengah berada di perjalanan di dalam Kereta Cepat Whoosh.

Kaisar meninggal dalam usia 16 tahun. Semasa hidupnya remaja itu memiliki kepribadian yang suka bergaul sehingga memiliki banyak teman. Kaisar juga anak yang kreatif dan memiliki nilai akademisi yang bagus di sekolah.

 

Share
News Update
Mount Lewotobi Eruption Shuts Down Four Airports, Disrupting Regional Travel

Mount Lewotobi Eruption Shuts Down Four Airports, Disrupting Regional Travel

Eastern Spain Flash Floods Kill Over 200 People

Flash floods that swept Eastern Spain on Tuesday (10/29) evening and early Wednesday had killed at least 217 people with dozens still missing, said Prime Minister Pedro Sanchez on Saturday (11/2).E

Mount Lewotobi Laki-Laki Erupts, at Least 10 People Killed

Mount Lewotobi Laki in East Flores Regency, East Nusa Tenggara (NTT), erupted in the early hours of Monday, November 4, 2024, resulting in the tragic loss of 10 lives.

Indonesian Children Win International Coding Competition in South...

A team of Indonesian children emerged as champions at the 2024 Coding World Innovative Technology Challenge held from November 2-3 at Chonnam National University in Yeosu-si, South Korea.

Prabowo Urges Ministers to Limit International Travel for Officia...

President Prabowo Subianto has urged ministry officials to reduce international travel, including seminars and study visits. He made this statement during his speech at the launch of the National Solidarity Movement (GSN...

Trending