• Minggu, 22 September 2024

Hewan Ternak di Denmark Bakal Kena Pajak Karbon Rp1,5 Juta per Ekor

Hewan Ternak di Denmark Bakal Kena Pajak Karbon Rp1,5 Juta per Ekor
Ilustrasi peternakan. (Photo by Leon Ephraïm on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Para peternak sapi perah di Denmark harus membayar pajak tahunan sebesar 672 krone Denmark (Rp1,5 juta) per ekor sapi untuk emisi yang mereka hasilkan untuk memanaskan bumi.

Dilansir dari CNN, pemerintah koalisi Denmark pada minggu ini sepakat untuk memperkenalkan pajak emisi karbon pertama di dunia untuk sektor pertanian. Pungutan baru untuk peternakan akan dimulai 2030.

Denmark adalah pengekspor produk susu dan daging babi, dan pertanian adalah sumber emisi terbesar di negara ini. Perjanjian koalisi, yang juga mencakup investasi sebesar 40 miliar krone Denmark (Rp93,9 triliun) untuk langkah-langkah seperti reboisasi dan pembangunan lahan basah, bertujuan untuk membantu negara tersebut memenuhi target iklimnya.

"Dengan kesepakatan hari ini, kami menginvestasikan miliaran dolar dalam transformasi terbesar lanskap Denmark dalam beberapa waktu terakhir," kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 25 Juni 2024. "Pada saat yang sama, kami akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan pajak (karbon) untuk pertanian."

Industri susu Denmark secara luas menyambut baik perjanjian dan tujuannya. Namun, hal ini membuat beberapa peternak marah.

Langkah ini diambil hanya beberapa bulan setelah para peternak melancarkan protes di seluruh Eropa. Mereka memblokir jalan dengan traktor dan melempari Parlemen Eropa dengan telur atas daftar panjang keluhan, termasuk keluhan tentang peraturan lingkungan dan birokrasi yang berlebihan.

Sistem pangan global merupakan kontributor besar bagi krisis iklim, menghasilkan sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca.

Peternakan berdampak sangat besar dengan menyumbang sekitar 12 persen emisi global pada 2015, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). Sebagian dari polusi ini berasal dari metana, gas penghasil panas bumi yang kuat yang dihasilkan oleh sapi dan beberapa hewan lainnya melalui sendawa dan kotorannya.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.