NEWS
Hewan Ternak di Denmark Bakal Kena Pajak Karbon Rp1,5 Juta per Ekor

Ilustrasi peternakan. (Photo by Leon Ephraïm on Unsplash)
SEAToday.com, Jakarta-Para peternak sapi perah di Denmark harus membayar pajak tahunan sebesar 672 krone Denmark (Rp1,5 juta) per ekor sapi untuk emisi yang mereka hasilkan untuk memanaskan bumi.
Dilansir dari CNN, pemerintah koalisi Denmark pada minggu ini sepakat untuk memperkenalkan pajak emisi karbon pertama di dunia untuk sektor pertanian. Pungutan baru untuk peternakan akan dimulai 2030.
Denmark adalah pengekspor produk susu dan daging babi, dan pertanian adalah sumber emisi terbesar di negara ini. Perjanjian koalisi, yang juga mencakup investasi sebesar 40 miliar krone Denmark (Rp93,9 triliun) untuk langkah-langkah seperti reboisasi dan pembangunan lahan basah, bertujuan untuk membantu negara tersebut memenuhi target iklimnya.
"Dengan kesepakatan hari ini, kami menginvestasikan miliaran dolar dalam transformasi terbesar lanskap Denmark dalam beberapa waktu terakhir," kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 25 Juni 2024. "Pada saat yang sama, kami akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan pajak (karbon) untuk pertanian."
Industri susu Denmark secara luas menyambut baik perjanjian dan tujuannya. Namun, hal ini membuat beberapa peternak marah.
Langkah ini diambil hanya beberapa bulan setelah para peternak melancarkan protes di seluruh Eropa. Mereka memblokir jalan dengan traktor dan melempari Parlemen Eropa dengan telur atas daftar panjang keluhan, termasuk keluhan tentang peraturan lingkungan dan birokrasi yang berlebihan.
Sistem pangan global merupakan kontributor besar bagi krisis iklim, menghasilkan sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca.
Peternakan berdampak sangat besar dengan menyumbang sekitar 12 persen emisi global pada 2015, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). Sebagian dari polusi ini berasal dari metana, gas penghasil panas bumi yang kuat yang dihasilkan oleh sapi dan beberapa hewan lainnya melalui sendawa dan kotorannya.