• Minggu, 22 September 2024

Ledakan Bom di Nigeria Tewaskan Belasan Orang

Ledakan Bom di Nigeria Tewaskan Belasan Orang
Ilustrasi ledakan bom. (Photo by Joshua Sukoff on Unsplash)

SEAToday.com, Gwoza-Serangkaian ledakan bom terjadi di negara bagian Borno, Nigeria timur laut pada Sabtu, 29 Juni 2024. Ledakan pertama menghantam sebuah upacara pernikahan sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Dilansir dari BBC, salah satu tersangka pemboman dilaporkan telah menewaskan enam orang dan melukai beberapa orang lainnya di upacara pernikahan tersebut. Selain pesta pernikahan, Badan manajemen darurat negara bagian tersebut mengatakan bahwa para pelaku bom bunuh diri juga menyerang pemakaman dan rumah sakit di kota Gwoza.

Akibat insiden tersebut, sedikitnya 18 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka dalam serangkaian ledakan mematikan di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, kata para pejabat. Pihak berwenang mengatakan 18 kematian telah dikonfirmasi pada Sabtu, jumlah korban termasuk anak-anak, orang dewasa dan perempuan hamil.

Beberapa media lokal melaporkan jumlah korban yang jauh lebih tinggi, seperti surat kabar Nigeria, Vanguard dan This Day, mengatakan setidaknya 30 orang tewas dalam ledakan tersebut. Jam malam telah diberlakukan oleh militer dan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Negara bagian Borno telah menjadi pusat pemberontakan selama 15 tahun oleh gerakan militan Islamis Boko Haram, yang telah membuat lebih dari dua juta orang mengungsi dan menewaskan lebih dari 40.000 orang.

Boko Haram menjadi terkenal di dunia internasional pada 2014 ketika mereka menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok, juga di negara bagian Borno.

Gwoza direbut oleh Boko Haram pada 2014, dan direbut kembali oleh pasukan Nigeria pada 2015. Namun,kelompok ini terus menyerang dan menculik di dekat kota tersebut.

Pada November lalu, 20 orang dibunuh oleh gerilyawan Boko Haram ketika mereka kembali dari sebuah upacara pemakaman di negara bagian Yobe. Serangan tersebut terjadi sehari setelah para militan membunuh 17 orang dalam sebuah serangan di desa Gurokayeya, setelah para penduduk desa menolak untuk membayar apa yang disebut sebagai pajak panen, kata polisi.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.