Otoritas Palestina Sebut 80 Persen Pusat Kesehatan di Gaza Tak Beroperasi

Otoritas Palestina Sebut 80 Persen Pusat Kesehatan di Gaza Tak Beroperasi
Ilustrasi Gaza, Palestina. (Photo by Mohammed Ibrahim on Unsplash)

SEAToday.com, Gaza-Majed Abu Ramadan dari Otoritas Palestina mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas kondisi kesehatan di Jalur Gaza yang mengerikan. Negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu tersebut terus menyerang daerah kantong itu.

Dilansir dari Al Jazeera, dikatakannya bahwa 80 persen pusat layanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi. Abu Ramadan juga menyerukan intervensi internasional untuk menyelamatkan sistem kesehatan di Jalur Gaza.

Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina sedang berupaya mengirim tim medis ke Gaza untuk menangani "kasus-kasus sulit". Hal tersebut mengingat penolakan Israel untuk mengizinkan warga Palestina yang terluka dan sakit dalam jumlah yang "cukup" untuk meninggalkan Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit tidak lagi beroperasi di bagian utara daerah kantong yang terkepung itu.

Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi dan meningkatkan serangan dalam beberapa hari terakhir karena mereka telah meluncurkan operasi darat baru di Gaza utara, membuat sekitar 100.000 orang mengungsi, menurut PBB.

Kamp pengungsi Jabalia telah menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan Israel dan kelompok-kelompok Palestina. Warga sipil yang mengungsi mengatakan bahwa situasi di lapangan adalah "bencana", dengan pasukan Israel menembaki tempat penampungan UNRWA dan memaksa banyak orang untuk mengungsi lagi.